Fokus Diskusi 'Masa Depan FTZ Batam'

BATAMTODAY.COM-Ombudsman Hadirkan Wantimpres
Oleh : Ahmad Rohmadi
Rabu | 24-02-2016 | 19:25 WIB
FGD.jpg

BATAMTODAY.COM, Batam - Berangkat dari situasi dinamika Batam terkini. Khususnya, terkait dengan rencana pemerintah pusat menarik FTZ (Free Trade Zone) Batam dan menggantinya dengan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus), maka diperlukan kontribusi pemikiran masyarakat Batam. 

Pemikiran dari berbagai kalangan di Batam itu, mulai dari akademisi, praktisi bisnis, investor asing hingga media, sangat diperlukan. Karena pemikiran merekalah yang nantinya akan menjadi salah satu pertimbangan bagi Presiden Joko Widodo dalam mengambil keputusan terbaik bagi masa depan Batam. 

Kontribusi pemikiran berbagai kalangan itulah yang akan didiskusikan dalam Focus Group Discussion (FGD) tentang masa depan FTZ Batam. Diskusi tersebut akan digelar di Montigo Resort Nongsa, Batam, Kamis, 25 Februari 2016 pukul 12.00 WIB. Acara ini diawal dengan makan siang bersama. 

"Itulah makanya, BATAMTODAY.COM bekerjasama dengan Ombudsman Provinsi Kepri, menggelar Focus Group Discussion ini," ungkap Ketua Panitia FGD BATAMTODAY.COM-Ombudsman, Saibansah Dardani, Rabu (24/2/2016). 

Hadir dalam diskusi tersebut, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Prof. Dr. Sri Adiningsih, mantan Ketua Ombudsman Danang Girindrawardana, Ketua Panja FTZ Komisi VI DPR, M. Farid Alfauzi, Kepala BP Batam, Ir. Mustofa Widjaya, Ampuan Situmeang dari Kadin Batam, Oka Simatupang dari Apindo, serta para akademisi dari berbagai kampus di Batam.

"Kita dari panitia juga mengundang Menko Kemaritiman dan Sumber Daya Bapak Dr. Rizal Ramli untuk dapat hadir memberikan kontribusi pemikiran dalam diskusi ini, khususnya terkait lesunya industri galangan kapal di Batam. Namun karena kesibukan yang luar biasa, beliau tak bisa hadir," ujar Saibansah.

Diskusi ini, tambah Saibansah, juga digelar dalam rangka ulang tahun BATAMTODAY.COM ke-10. Selain sebagai ekspresi ungkapan rasa syukur, diskusi tersebut juga dimaksudkan untuk membangun komunikasi lebih baik lagi antara media dengan kalangan bisnis, khususnya investor di Batam. 

"Karena itulah, kami mengucapkan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang mensupport kegiatan diskusi ini," tambah Saibansah lagi. 

Editor: Dodo