Angka Pencaker di Batam Tinggi, Pemerintah Jangan Tutup Mata
Oleh : Roni Ginting
Jum'at | 05-02-2016 | 17:22 WIB
UPS-Baru.jpg
Sekretaris Komisi IV DPRD Batam, Udin P Sihaloho.

BATAMTODAY.COM, Batam - Sekretaris Komisi IV DPRD Batam, Udin P Sihaloho mengatakan tingginya angka pencari kerja di Batam yang terlihat dari membludaknya pelamar di PT Sumitomo, Mukakuning perlu disikapi serius oleh Pemerintah. 

"Pemko harus memperhatikan dan menyikapi tingginya angka pengangguran. Jangan tutup mata," kata Udin, Jumat (5/2/2016).

Ia menambahkan bahwa selama ini Pemko tidak memberikan angka pasti jumlah pengangguran di Batam. Saat ditanyakan malahan balik bertanya apa yang menjadi dasar yang menyatakan angka pengangguran cukup tinggi di Batam.

"Kalau lihat banyaknya pencakar di Mukakuning tadi, apa itu bukan menjadi dasar bahwa angka pengangguran tinggi?," tanya Udin.

Menurut politisi dari PDI Perjuangan tersebut ada beberapa faktor penyebab meningkatnya angka pencari kerja di Batam adalah imbas daripada tutupnya perusahaan elektronik Jepang, belum lama ini. Kemudian, jatuhnya harga minyak dunia. Ketiga, iklim investasi yang dipandang investor, kurang begitu meyakinkan.

Selain itu, aksi demo dan mogok pekerja, lewat serikat pekerja, juga menjadi poin penting. Sehingga ia berharap agar Serikat lebih berperan dalam mendukung iklim investasi di Batam.

"Serikat buruh juga diharapkan menjaga iklim investasi. Jangan sampai perusahaan hengkang dan menambah pengangguran," kata Udin.

Selain itu, ia menambahkan, mendukung adanya PP78 tentang pengupahan dengan catatan Pemerintah juga melakukan kontroling harga-harga kebutuhan sandang, pangan dan kesehatan.

"Kalau harga kebutuhan pokok terkontrol saya kira tidak akan ada masalah," ujarnya.

Ia menyarankan, agar Pemko duduk bersama dengan pengusaha dan Serikat untuk membahas jaminan investasi di Batam.

"Ini tidak bisa dibiarkan. Karena semakin tinggi angka pengangguran, akan berdampak pada tingginya angka kriminal juga," tutupnya.

Seperti diketahui, peminat lowongan kerja di PT Sumotomo, Mukakuning, hari ini mencapai ribuan orang. Perusahaan tersebut membutuhkan 80 tenaga kerja dengan komposisi 60 perempuan dan 20 laki-laki.

Editor: Dodo