Ikan Dapat Air Tak Keruh, Cara Kapolda Kepri Berantas Narkoba
Oleh : Harun al Rasyid
Rabu | 03-02-2016 | 14:30 WIB
kampung-aceh-gerebek.jpg
Razia narkoba di Kampung Aceh, Mukakuning, beberapa waktu lalu. 

BATAMTODAY.COM, Batam - Peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) di wilayah Kepulauan Riau (Kepri) semakin menjamur. Menanggapi hal itu, Kapolda Kepri Brigadir Jendral Pol Sam Budigusdian mengatakan pemberantasan peredaran narkoba harus lebih dikedepankan dan menjadikannya sebagai perhatian khusus. 

Kapolda Sam Budigusdian pun mengaku telah memerintahkan anggotanya untuk menindak keras pelaku pembuat, pengedar, maupun pemakai barang haram itu. 

"Saya sudah perintahkan tunggu waktunya nanti akan ada kegiatan, kita berantas semuanya," tegas Sam kepada sejumlah awak media saat meresmikan pembangunan 8 unit rumah khusus Polri di asrama Brimob Polda Kepri, Rabu (3/2/2016). 

Sementara itu, cara yang dilakukan Kapolda dalam pemberantasan narkoba dilakukan secara sistematis dengan menggandeng semua aparat-aparat keamanan terkait. Sebab, pemberantasan narkoba harus dilakukan secara bersama-sama dengan penuh rasa kesadaran setiap individu maupun instansi lainnya. 

"Kita tidak mau di sini ribut-ribut, yang penting ikannya dapat, airnya gak keruh," ujar Kapolda Kepri dengan mengartikan pola pemberantasan narkoba dalam sebuah peribahasa. 

Senada yang disampaikan Kapolda, Kapolres Barelang Komisaris Besar Pol Helmy Santika mengatakan permasalahan narkoba yang kian meresahkan masyarakat merupakan masalah sosial yang perlu dikupas secara tuntas. 

Akan tetapi, lanjut Hemly yang mendapingi Kapolda dalam peresmian pembangunan rumah dinas Brimob Kepri itu, pihak polisi sebagai leading sector tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan kerja sama serta informasi dan partisipasi dari masyarakat.

Sehingga, dalam kaitannya mengungkap peredaran narkoba tersebut, Polresta Barelang tetap bekerja sama bersinergi dengan pihak-pihak terkait seperti, termasuk aparat dari satuan lainnya. 

"Salah satu hasilnya beberapa waktu lalu, dimana kita berhasil mengungkap 1.354 butir ekstasi 32 gram, itu juga berkat kerja sama dengan teman-teman yang lain," ucap Helmy. 

Saat ini pihaknya terus melakukan koordinasi dengan beberapa pihak termasuk pihak pelabuhan laut dan darat serta bandara. Hal ini dilakukan guna menekan angka peredaran narkoba yang akan menggerogoti pemuda pemudi harapan bangsa. 

"Termasuk pelabuhan rakyat dan pelabuhan tikus, kita akan lakukan pengetatan," pungkasnya. 

Editor: Dodo