Alamak, Pengedar Upal di SPBU Paradise Batuaji Berbaju Pemko Batam
Oleh : Harun Al Rasyid
Rabu | 03-02-2016 | 08:24 WIB
IMG_20160202_163742.jpg
Inilah uang palsu yang beredar di Batuaji Batam. (Foto: Harun Al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Memanfaatkan kesibukan dan kelengahan operator pengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Paradise, Batuaji Batam, pengedar uang palsu alias upal leluasa menyebarkan uang haram itu. 


Mirisnya, salah satu pelaku pengedar diketahui memakai baju dinas yang biasa digunakan anggota Pegawai Negeri Sipil (PNS). Bahkan, ketika berbelanja memakai mobil Toyota Rush warna putih berplat merah. Sayangnya, Hendra tak ingat betul nomor polisi yang tertera di mobil plat merah yang biasa digunakan oleh pemerintah itu. 

Demikian disampaikan Hendra, salah satu operator SPBU Paradise Batuaji, saat ditemui BATAMTODAY.COM, Selasa (2/2/2016). Peristiwa pengedaran uang palsu yang diduga dilakukan oleh oknum PNS itu terjadi pada Sabtu (30/1/2016) lalu. 

"Waktu itu saya shif jaga, dia (terduga oknum PNS, red) membayar dengan uang pecahan 50 ribu rupiah. Ketika saya cek ternyata palsu," kata Hendra. 


Melihat uang yang diserahkan ternyata palsu, Hendra kemudian mengancam untuk merobek uang tersebut. Namun, ditahan oleh pelaku dengan alasan akan dikembalikan ke salah satu bank swasta. 

"Pas mau saya robek dia bilang jangan. Uang itu saya baru tarik dari ATM. Biar nanti saya kembalikan saja," ujar Hendra menirukan ucapan pelaku yang berjenis kelamin perempuan tersebut. 

Ternyata bukan kali ini saja Hendra mendapatkan pelanggan yang membayar BBM dengan menggunakan uang palsu. Seingatnya, dalam minggu ini saja, ia sudah 2 kali mengalami hal yang sama. 

"Pertama yang tadi itu (berpakayan PNS, red). Keduanya pas malam-malam sekitar jam sebelas. Orangnya tinggi menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion," tuturnya. 

Tanpa banyak tanya, ketika dibayar pelaku menggunakan uang palsu, Hendra langsung merobek uang tersebut. Kemudian Hendra menyuruhnya untuk mengganti dengan uang yang asli. 

"Ketika saya sobek, dia diam saja, gak marah dia. Katanya dia gak apa dikoyak aja uang itu," pungkasnya. 

Sebelumnya diberitakan, ditemukan uang pecahan Rp 20 ribu, Rp 50 ribu dan pecahan Rp 100 ribu di SPBU Temiang, Batuaji. Dalam sepekan belakangan ini, uang palsu mulai beredar luas di kawasan Batuaji. 

Editor: Dardani