Kewibawaan Pemerintah RI Dilecehkan Pesawat Asing di Langit Kepri
Oleh : Hadli
Jum'at | 25-09-2015 | 15:13 WIB
sukhoi_hn.jpg
Pesawat tempur TNI AU yang sigap menghalau pesawat asing di langit Kepri. (Foto : Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kewibawaan pemerintah RI terus menerus dilecehkan pihak asing. Terutama, di langit Provinsi Kepri. Terbukti, setiap hari pesawat asing melintas di wilayah udara Kepri tampa izin. Pelanggaran terparah paling banyak pesawat melintas di wilayah udara Kabupaten Natuna tujuan Malaysia dan Singapura. 

Komandan Skadron (Danskadron) 11 Unjungpandang, Letkol (Pnb) Vincentius Endy HP mengungkapkan, tidak hanya pesawat Komersil, namun pesawat militer juga turut melanggar kedaulatan NKRI. 

"Rata-rata setiap hari ada 3 sampai 5  pesawat yang melintas tidak berizin. Ada pesawat militer dan penumpang. Khususnya di sekitaran Matak Natuna," katanya di Hang Nadim Batam, Jumat (25/9/2015). 

Selama dua pekan operasi pengamanan wilayah udara di Kepri, TNI AU menyiagakan dua pesawat SU-30 dan dua pesawat SU-27 dari Skadron II Ujungpandang, tambahnya selama itu ditemukan banyak pelanggaran, melintas tanpa izin. "Rata-rata pesawat tujuan Malaysia dan Singapura memotong jalur kawasan itu (Natuna)," tuturnya. 

Berdasarkan perintah Komando atas, tambah Vincentius, seluruh pesawat yang masuk wilayah NKRI di halau keluar dari perbatasan. Meski masih ada yang tetap tidak patuh, namun menurutnya, situasi masih bisa diatasi. 

"Semuanya koperatif meski masih ada yang membandel. Makanya tidak sampai diturunkan di Batam, semua bersedia dihalau keluar wilayah NKRI," paparnya. 

Pesawat militer dan komersil yang masuk tanpa izin dihalau keluar dan diarahkan untuk mengurus izin sebelum masuk wilayah udara NKRI. Semenjak operasi halau pesawat asing, pesawat asing yang melintas tampa izin sudah berkurang, walaupun masih ada yang membandel seperi yang terjadi hari ini. 

"Walaupun sudah berkurang, tatap aja masih ada pesawat melintas tmpa izin. Saat ini dua sukhoi juga tengah melakukan pengejaran pesawat tidak dikenal," tuturnya kembali. 

Vincentius mengatakan, akan tetap mempertahankan kedulatan NKRI. Seluruh pesawat yang masuk melintas diudara tanpa izin akan diambil tindakan tegas. 

"Akan kami ambil tindakan tegas bila ada yang masuk tampa izin karena ini  menyangkut kedaulatan udara NKRI. Sama saja mereka tidak menghargai NKRI jika terus melakukan pelanggaran," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Komandan Lanud Tanjungpinang Letkol Pnb I Ketut Wahyu Wijaya mengatakan berdasarkan Annex 11 (Air Traffic Services), penyerahan pengaturan wilayah udara untuk keselamatan penerbangan dan menjaga kedaulatan NKRI, tidak ada untuk kepentingan lain. 

"Makanya saat ada pelanggar wilayah udara harus tetap diambil tindakan," kata Ketut.

Editor: Dardani