Perempuan Inovasi 2024, Momen Bersejarah Perempuan di Era Digital dan Kecerdasan Buatan
Oleh : Redaksi
Kamis | 28-11-2024 | 11:24 WIB
28-11_perempuan-inovasi_03934988.jpg
[Ki-Ka] Dian Sastrowardoyo - Founder of Yayasan Dian Sastrowardoyo, Stella Christie - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Amanda Simandjuntak - Co-founder & CEO of Markoding. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Perempuan Inovasi 2024, sebuah inisiatif kolaboratif yang melibatkan Yayasan Dian Sastrowardoyo, Markoding, dan Direktorat Jenderal Vokasi, menciptakan gebrakan baru dalam pemberdayaan perempuan melalui pelatihan keterampilan digital.

Bertujuan untuk membangun generasi perempuan yang tangguh di era digitalisasi, acara puncak Demo Day menjadi ajang penting yang menampilkan inovasi berbasis teknologi, hasil karya peserta program.

Acara ini juga diramaikan oleh talk show bertema “Peran Perempuan di Era Digitalisasi dan AI”. Diskusi tersebut menyoroti peran penting perempuan dalam memastikan teknologi kecerdasan buatan (AI) digunakan secara inklusif, bertanggung jawab, dan bebas dari bias.

Menurut Prof Stella Christie, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, keterwakilan perempuan dalam pengembangan AI sangatlah penting. "Teknologi seperti large language models (LLM) belajar dari data yang ada, termasuk bias sosial seperti kesenjangan gaji. Tanpa keterlibatan perempuan, kita berisiko memperkuat bias-bias ini," ujarnya, dalam keterangan pers, Kamis (28/11/2024).

Ia menekankan bahwa perspektif beragam dalam pengembangan teknologi adalah kunci untuk menciptakan AI yang adil.

Amanda Simandjuntak, Co-founder & CEO Markoding, menambahkan bahwa di era digital, keterampilan teknis seperti pemrograman dan analisis data perlu dilengkapi dengan soft skills seperti berpikir kritis, kreativitas, dan adaptasi. "Dukungan dari berbagai pihak memungkinkan perempuan mendapatkan akses teknologi dan sumber daya yang mereka butuhkan," tuturnya.

Pada acara Demo Day, enam kelompok terbaik mempresentasikan inovasi mereka, yang terbagi dalam dua kategori: WebDev dan UI/UX Design. Berikut adalah karya-karya inspiratif yang dipamerkan:

Kategori WebDev:

  1. WomenRise3T (Kelompok Rangkayo Rasuna Said)
    Sebuah website mentorship untuk perempuan marjinal di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).
  2. SheSafe (Kelompok Tengku Agung Syarifah Latifah)
    Aplikasi pelaporan dan dukungan bagi perempuan korban kekerasan, lengkap dengan modul edukasi hak-hak perempuan.
  3. Beauty Preneur (Kelompok Cut Nyak Dien)
    Platform pelatihan makeup artist dengan fitur anggaran produk kecantikan berbasis kebutuhan pengguna.

Kategori UI/UX Design:

  1. Breastie (Kelompok Maria Walanda Maramis)
    Platform edukasi risiko kanker payudara dengan fitur pengingat pemeriksaan yang menyenangkan.
  2. Asih (Kelompok Laksamana Malahayati)
    Solusi digital untuk membantu ibu memantau gizi dan pertumbuhan anak guna mencegah stunting.
  3. SORA – Sekolah Dara (Kelompok R.A. Kartini)
    Platform pendidikan inklusif yang memberdayakan perempuan dengan akses belajar yang mudah.

Penghargaan utama diberikan kepada kelompok WomenRise3T untuk kategori WebDev dan Asih untuk kategori UI/UX Design.

Program Perempuan Inovasi didesain untuk mengatasi ketimpangan keterampilan digital perempuan di Indonesia. Dengan memberikan pelatihan seperti coding, analisis data, dan pengelolaan proyek digital melalui platform daring bersubsidi, inisiatif ini diharapkan menciptakan lapangan kerja baru sekaligus memberdayakan perempuan.

Dian Sastrowardoyo, Founder Yayasan Dian Sastrowardoyo, menegaskan pentingnya penggunaan AI yang etis dan bertanggung jawab. "Pemanfaatan AI harus didasarkan pada nilai moral dan regulasi yang kuat demi kemajuan bersama," katanya.

Perempuan Inovasi 2024 bukan sekadar acara. Inisiatif ini mencerminkan visi besar untuk membangun generasi perempuan Indonesia yang berdaya, berinovasi, dan mampu berkontribusi dalam menghadapi tantangan global. Video tentang perjalanan inspiratif ini dapat diakses melalui kanal YouTube Perempuan Inovasi.

Mari dukung perempuan Indonesia dalam menciptakan dampak nyata di era digital!

Editor: Gokli