Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Nasional

13 Dokter Jantung Indonesia Ikuti Program Fellowship di Tiongkok
Oleh : Redaksi
Rabu | 13-11-2024 | 12:04 WIB
dokter-RI1.jpg
Sebanyak 13 dokter spesialis jantung asal Indonesia diberangkatkan ke Tiongkok dalam rangka mengikuti program fellowship intervensi jantung. (Foto: Kemenkes)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Sebanyak 13 dokter spesialis jantung asal Indonesia diberangkatkan ke Tiongkok dalam rangka mengikuti program fellowship intervensi jantung, sebuah pelatihan lanjutan yang bertujuan mengasah keahlian khusus di bidang medis.

Inisiatif ini mendukung pengembangan tenaga medis berkualitas untuk Rumah Sakit Jejaring Pelayanan Kanker, Jantung, Stroke, Uronefrologi, dan Kesehatan Ibu dan Anak (KJSU-KIA) periode 2024-2027.

Program fellowship adalah pelatihan lanjutan bagi para dokter spesialis yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan khusus sesuai perkembangan terkini di dunia kedokteran. Dengan kurikulum yang terfokus pada subspesialisasi, program ini bertujuan membantu peserta menghadirkan layanan kesehatan yang lebih berkualitas.

"Kemenkes berkomitmen memenuhi kebutuhan tenaga medis di sektor prioritas KJSU-KIA melalui program fellowship bagi dokter spesialis, baik di dalam maupun luar negeri, di negara-negara yang memiliki keunggulan dalam layanan kesehatan seperti Tiongkok dan Jepang," ujar Plt Dirjen Tenaga Kesehatan, Yuli Farianti, demikian dikutip laman Kemenkes.

Dari 13 dokter yang berpartisipasi, enam akan menjalani pelatihan di Wuhan Asia Heart Hospital, sementara tujuh lainnya akan belajar di Fudan University Zhongshan Hospital, institusi yang dikenal unggul dalam bidang intervensi jantung. Selama 12 bulan, para peserta akan memperoleh pelatihan intensif dan pengalaman langsung yang disponsori sepenuhnya oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), termasuk biaya registrasi, visa, dan seminar.

Para dokter yang terpilih telah melalui seleksi ketat, mencakup peninjauan dokumen hingga wawancara. Mereka diharapkan dapat menerapkan keterampilan baru mereka dalam meningkatkan pelayanan jantung di rumah sakit asal mereka, sekaligus memperluas akses masyarakat terhadap perawatan jantung yang berkualitas.

Program fellowship ini diharapkan akan memberikan dampak signifikan pada pelayanan kesehatan jantung di Indonesia, membantu membangun sistem kesehatan nasional yang lebih kokoh, responsif, dan siap memenuhi kebutuhan masyarakat.

Editor: Gokli