37 KK Sudah Menempati Rumah Baru

Update Proyek Rempang Eco-City, 220 KK Direlokasi ke Hunian Sementara
Oleh : Redaksi/Alex
Rabu | 13-11-2024 | 14:04 WIB
Hunian-Tj-Banon.jpg
Hunian baru bagi warga terdampak Proyek Rempang Eco-City di Tanjung Banon. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Progres pemindahan warga terdampak Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City terus menunjukkan perkembangan positif.

Sebanyak 220 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak proyek ini kini telah menempati hunian sementara, dan 37 KK di antaranya sudah pindah ke rumah baru di Tanjung Banun. Rumah-rumah baru tersebut berukuran tipe 45 dan berdiri di atas lahan 500 m2.

Informasi terbaru ini disampaikan oleh Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, di Batam Center, Senin (11/11/2024). Ariastuty menjelaskan, BP Batam terus mengupayakan agar proyek Rempang Eco-City memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat, tanpa merugikan mereka, dan menekankan pentingnya mendahulukan kepentingan masyarakat.

"Proses pembangunan rumah di Tanjung Banun masih terus berjalan. Bagi warga yang masih di hunian sementara, BP Batam memberikan bantuan bulanan, termasuk uang sewa rumah sebesar Rp 1,2 juta per KK dan biaya hidup Rp 1,2 juta per jiwa," jelas Ariastuty.

Proyek Rempang Eco-City diharapkan menjadi destinasi investasi strategis baru di Indonesia, dengan nilai investasi mencapai Rp 381 triliun. BP Batam menyampaikan apresiasi kepada semua pihak dan masyarakat Rempang yang telah bekerja sama dalam mendukung proyek ini, yang disebut sebagai "The New Engine of Indonesia's Economic Growth".

"BP Batam berkomitmen untuk terus merealisasikan investasi di Rempang dengan harapan agar proyek ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memberikan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang," ujar Ariastuty.

Editor: Gokli