Sukses Tingkatkan Solidaritas Antarbangsa

Indonesia Raih Juara Umum di World Pencak Silat Championship 2024
Oleh : Redaksi
Kamis | 26-12-2024 | 12:44 WIB
RI-Juara.jpg
Dalam World Pencak Silat Championship ke-20, Indonesia membawa pulang 11 emas, 7 perak, dan 5 perunggu, diikuti oleh Vietnam (10 emas) dan Malaysia (6 emas). Pada kategori Junior, Indonesia kembali unggul dengan 11 emas, 3 perak, dan 2 perunggu. (Kemlu)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - World Pencak Silat Championship ke-20 dan Junior World Pencak Silat Championship ke-5 resmi ditutup pada Minggu (22/12/2024) di Abu Dhabi National Exhibition Centre (ADNEC).

Penutupan acara ini dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, yang juga menjabat sebagai Deputi Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat). Kejuaraan ini mencatat rekor sebagai ajang terbesar dalam sejarah pencak silat, diikuti oleh 1.100 peserta dari 57 negara.

Dalam pidatonya, Menlu Sugiono menyampaikan pesan dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, yang juga Presiden Persilat. "Kejuaraan ini diharapkan dapat memperkuat persaudaraan antarbangsa serta menginspirasi generasi muda untuk meneruskan tradisi luhur Pencak Silat," ujar Sugiono, demikian dikutip laman Kemlu.

Ia juga mengapresiasi dedikasi para atlet, pelatih, dan tim yang berkompetisi, sembari menegaskan pentingnya melestarikan nilai budaya dalam seni bela diri ini.

Salah satu momen penting dalam upacara penutupan adalah prosesi pengembalian mandat kejuaraan yang dilambangkan dengan keris Pencak Silat. Grand Master Coach Heru Prasetya Tantra menyerahkan mandat tersebut kepada Ketua Panitia, Roy Z. Kamsanee, yang kemudian diserahkan kepada Sekretaris Jenderal Persilat, Teddy Suratmadji, sebagai simbol penutupan resmi kejuaraan.

Indonesia kembali menunjukkan dominasinya di ajang ini dengan meraih juara umum pada kedua kategori kompetisi. Dalam World Pencak Silat Championship ke-20, Indonesia membawa pulang 11 emas, 7 perak, dan 5 perunggu, diikuti oleh Vietnam (10 emas) dan Malaysia (6 emas). Pada kategori Junior, Indonesia kembali unggul dengan 11 emas, 3 perak, dan 2 perunggu.

Penghargaan khusus juga diberikan kepada pesilat terbaik di kategori junior dan senior, serta wasit/juri terbaik. Trofi juara umum untuk kategori junior diserahkan oleh Menteri Negara UEA, Ahmed Ali Al Sayegh, sedangkan trofi untuk kategori senior diserahkan langsung oleh Menlu Sugiono kepada Tim Indonesia.

Kejuaraan ini mempertandingkan tiga kategori utama: Tanding, Seni, dan Eksebisi, mencakup beberapa tingkat usia dan kelas berat badan. Kategori Seni meliputi nomor Perorangan, Ganda, dan Beregu, yang menunjukkan fleksibilitas dan cakupan luas Pencak Silat sebagai seni bela diri.

Duta Besar RI untuk UEA, Husin Bagis, menyoroti kesuksesan acara ini sebagai hasil kerja sama erat antara Indonesia dan UEA. Wakil Presiden UAE Sports for All Federation, Saeed Ali Alajil, juga berharap Pencak Silat dapat terus berkembang di UEA. Tim UEA sendiri meraih 1 emas, 2 perak, dan 6 perunggu, dengan penghargaan pesilat terbaik kelas pra-junior diraih oleh Hamza Akram Rachman, residen di UEA.

Kejuaraan Pencak Silat Dunia 2024 tidak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan atlet, tetapi juga simbol solidaritas dan persahabatan antarbangsa. Dengan dukungan penuh dari Pemerintah UEA dan berbagai pihak, acara ini memperkuat komitmen global untuk melestarikan Pencak Silat sebagai warisan budaya dunia.

Editor: Gokli