Kecelakaan di Bintan Utara, Mahasiswa UNAND Asal Tanjunguban Meninggal Dunia
Oleh : Harjo
Sabtu | 20-01-2024 | 11:12 WIB
Mahasiswa-UNAND.jpg
Pemuda asal Tanjunguban saat tertibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Indunsuri, Bintan Utara, Kamis (18/1/2024). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Muhammad Lutfi (19), pemuda asal Tanjunguban, Kabupaten Bintan, akhirnya menghembuskan napas terakhir setelah sempat mendapat perawatan medis di RSJKO Engku Haji Daud (EHD) pada Kamis (18/1/2024).

Mahasiswa semester II di Universitas Andalas (UNAND) Sumatera Barat itu, disebut terlibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Indunsuri, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan.

Terkait informasi kecelakaan itu, Kasat Lantas Polres Bintan, AKP Khapandi, juga membenarkan. Hanya saja, pihaknya belum mendapat kronologi pasti terjadinya kecelakaan hingga merenggut nyawa pemuda asal Tanjunguban tersebut.

"Terkait kronologi dan penyebab terjadinya kecelakaan masih dalam pengembangan oleh pihak kepolisian," ujar AKP Khapandi, Jumat (19/1/2024).

Berdasarkan penuturan kerabat keluarga korban, Ropik, jenazah almarhum sudah dimakamkan pada Jumat sekira pukul 09.00 WIB. "Saya dapat kabar terkait kecelakaan itu. Saya pun langsung bergegas ke RSJKO EHD, ternyata dia (almarhum Muhammad Lutfi) sudah tiada. Kami merasa sangat kehilangan," ungkap Ropik, yang mengaku mengenal almarhum sejak masih anak-anak.

Sebelum dimakamkan, kata Ropik, jenazah sempat dibawa ke rumah duka di dekat Kantor Camat Bintan Utara pada Kamis malam. "Padahal dia hanya pulang liburan semester saja," kenang Ropik.

Sementara Zakirman, guru almarhum sewaktu duduk di bangku SDIT Bahtera Insani, juga mengaku kehilangan atas meninggalnya pemuda yang dikenalnya cukup saleh itu.

"Almarhun sekolah SD saja di Bintan ini, untuk SMP dan SMA di Ponpes Husnul Khotimah, Jawa Barat," jelasnya.

Dikatakan Zakirman, sebelum terjadinya kecelakaan, almarhum disebut pamit kepada keluarganya untuk salat mahgrib ke masjid. "Almarhum orangnya baik, sopan dan saleh. Baik itu kepada teman-temannya, orang tua maupun guru-gurunya waktu SD di sini," tutup Zakirman.

Editor: Gokli