Dua Nelayan Anambas Alami Kecelakaan Laut, Usai Pompong yang Ditumpangi di Tabrak Kapal Kargo di Laut Tarempa
Oleh : Frengky Tanjung
Kamis | 10-10-2024 | 18:44 WIB
kapal_pompong.jpg
Proses evakuasi dua nelayan asal Desa Temburun, Bakri (46) dan Rendi mengalami kecelakaan laut (Foto: Frengky Tanjung)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Dua orang nelayan asal Desa Temburun, Bakri (46) dan Rendi mengalami kecelakaan laut setelah perahu motor (pompong) yang ditumpanginya diduga ditabrak kapal kargo di perairan Laut Tarempa. Kamis 10/10/2024.

Menurut Bakri, dia tidak bisa memastikan secata pasti waktu kejadian dan titik koordinat yang pasti ketika pompong yang mereka gunakan untuk memasang bubu (alat tangkap ikan sejenis perangkap) tersebut ditabrak oleh KM Jaya Lestari X.

"Kalau waktunya saya tidak bisa pastikan pak, karena saya tidak perhatikan jam. Namun kalau perkiraan saya kejadian tersebut kira kira jam 09 begitu dan lokasinya tidak jauh dari masjid agung, Baitul Ma'mur tarempa," ucap Bakri kepada awak media.

Bakri menjelaskan, sebelum kejadian dirinya sedang menyelam di dalam air dengan tujuan untuk memasang bubu dengan alat bantu pernapasan kompresor.

"Saat itu saya sedang menyelam, namun tiba tiba suplai angin kompresor terputus dan saya naik, habis itu saya lihat selang itu terlilit pada pada kipas pompong dengan kondisi mesin hidup, jadi saya bilang tak bisa buka,"jelas Bakri.

Lanjut Bakri menjelaskan, saat akan membetulkan selang kompresor yang terlilit pada kipas pompong, ia naik ke atas untuk mematikan mesin.

"Setelah saya naik, saya matikan mesin dan saya keluarkan balting (belt mesin) lalu saya suruh dia (Rendi) engkol dan setelah terlepas saya ke belakang," lanjut Bakri.

Saat itu dirinya sedang bersiap untuk kembali menyelam, dengan tujuan melepaskan selang angin kompresor yang terlilit pada kipas pompong yang dia tumpangi.

"Saat akan menyelam, saya lihat arah ke belakang kapal kargo itu memang betul betul sudah menuju ke kami. Jadi saya panggil kawan yang di dalam (ruang mesin) supaya keluar menyelamatkan diri, " lanjut Bakri.

Namun saat Rendi akan terjun ke laut, lanjut Bakri, ia meminta Rendi untuk menunggu waktu yang tepat baru terjun ke laut.

"Tunggu ren, kira kira kargo ini dekat baru kita terjun, karena kita yakin gak terkejar lagi untuk menghidupkan mesin" tuturnya.

Editor: Surya