BP Batam Ajak Alumni ITS Kepri Berpartisipasi Bangun Daerah
Oleh : Redaksi/Alex
Minggu | 30-06-2024 | 18:32 WIB
bp-batam-alumni-its.jpg
Seminar Nasional

BATAMTODAY.COM, Batam - BP Batam melalui Anggota Bidang Pengusahaan Wan Darussalam mengajak seluruh alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Provinsi Kepri untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung kemajuan daerah.

Menurut Wan, peran strategis Ikatan Alumni (IKA) ITS Provinsi Kepri dapat memberikan kontribusi nyata terhadap perkembangan Batam. Khususnya di sektor kemaritiman.

"Batam sedang bertransformasi sebagai kota baru yang modern. Saya mengajak seluruh alumni ITS untuk ikut andil dengan melahirkan inovasi dan ide-ide yang luar biasa ke depannya," ujar Wan yang mewakili Kepala BP Batam, H. Muhammad Rudi saat menghadiri pelaksanaan Seminar Nasional "Mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia" di Balairungsari BP Batam, Sabtu (29/6/2024).

Di samping itu, Wan juga mengapresiasi langkah IKA ITS Provinsi Kepri yang telah menggagas seminar nasional tersebut.

Dengan begitu, lanjut Wan, banyak pihak yang akhirnya mengetahui bahwa Batam memiliki potensi dan peran penting dalam mendukung visi maritim Indonesia.

Apalagi saat ini, Batam di bawah kepemimpinan H. Muhammad Rudi juga mengandalkan beberapa sektor maritim untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi kawasan. Mulai dari jasa logistik pelabuhan, galangan kapal, hingga wisata bahari ikut menjadi aspek penting dari ekonomi maritim tersebut.

"Sinergi antar seluruh komponen daerah dan elemen masyarakat menjadi kunci keberhasilan agar kebijakan-kebijakan strategis dapat terealisasi dengan baik," tambahnya.

Senada, Ketua Umum IKA ITS Provinsi Kepri, Awan Sasongko mengatakan bahwa pihaknya siap berkolaborasi dalam mendukung kemajuan Batam.

Bagi Awang, kolaborasi adalah kunci dalam mengoptimalkan potensi-potensi Batam ke depan. Khususnya di sektor kemaritiman.

"Peran Kepri sangat penting dalam mendukung visi maritim Indonesia. Sinergi antara daerah dan pusat sangat krusial untuk mencapai keberhasilan bersama dalam sektor maritim," tegasnya.

Awang juga menekankan terkait peran alumni ITS Kepri dalam pembangunan sektor maritim di Batam.

Melalui kekompakan seluruh alumni, kata Awang, pihaknya berhasil untuk mengadakan pelatihan tenaga kerja untuk kemajuan sektor tersebut.

"Kami telah berkolaborasi dengan ikatan alumni ITB dan Undip untuk mengadakan pelatihan tenaga kerja guna menunjang sektor maritim di Batam," tambahnya.

Dalam agenda ini, turut hadir Rektor ITS Surabaya, Bambang Pramujati serta Wakil Ketua Umum IKA ITS Bidang Organisasi, Januar Setyo Widodo.

Keduanya juga memberikan sumbangsih pemikiran cukup besar dalam forum yang mendiskusikan strategi dan langkah-langkah konkret dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.

Diskusi tersebut mencakup pembahasan mengenai potensi sumber daya kelautan Indonesia, infrastruktur maritim, serta pengembangan jasa logistik pelabuhan, galangan kapal, dan wisata bahari.

"Kita perlu menggali lebih dalam berbagai strategi dan kebijakan, mulai dari pengembangan infrastruktur pelabuhan, peningkatan kualitas SDM, hingga pemanfaatan teknologi inovatif agar visi Indonesia sebagai poros maritim dunia dapat terwujud," ungkap Bambang.

Editor: Surya

Menurut Wan, peran strategis Ikatan Alumni (IKA) ITS Provinsi Kepri dapat memberikan kontribusi nyata terhadap perkembangan Batam. Khususnya di sektor kemaritiman.

"Batam sedang bertransformasi sebagai kota baru yang modern. Saya mengajak seluruh alumni ITS untuk ikut andil dengan melahirkan inovasi dan ide-ide yang luar biasa ke depannya," ujar Wan yang mewakili Kepala BP Batam, H. Muhammad Rudi saat menghadiri pelaksanaan Seminar Nasional "Mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia" di Balairungsari BP Batam, Sabtu (29/6/2024).

Di samping itu, Wan juga mengapresiasi langkah IKA ITS Provinsi Kepri yang telah menggagas seminar nasional tersebut.

Dengan begitu, lanjut Wan, banyak pihak yang akhirnya mengetahui bahwa Batam memiliki potensi dan peran penting dalam mendukung visi maritim Indonesia.

Apalagi saat ini, Batam di bawah kepemimpinan H. Muhammad Rudi juga mengandalkan beberapa sektor maritim untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi kawasan. Mulai dari jasa logistik pelabuhan, galangan kapal, hingga wisata bahari ikut menjadi aspek penting dari ekonomi maritim tersebut.

"Sinergi antar seluruh komponen daerah dan elemen masyarakat menjadi kunci keberhasilan agar kebijakan-kebijakan strategis dapat terealisasi dengan baik," tambahnya.

Senada, Ketua Umum IKA ITS Provinsi Kepri, Awan Sasongko mengatakan bahwa pihaknya siap berkolaborasi dalam mendukung kemajuan Batam.

Bagi Awang, kolaborasi adalah kunci dalam mengoptimalkan potensi-potensi Batam ke depan. Khususnya di sektor kemaritiman.

"Peran Kepri sangat penting dalam mendukung visi maritim Indonesia. Sinergi antara daerah dan pusat sangat krusial untuk mencapai keberhasilan bersama dalam sektor maritim," tegasnya.

Awang juga menekankan terkait peran alumni ITS Kepri dalam pembangunan sektor maritim di Batam.

Melalui kekompakan seluruh alumni, kata Awang, pihaknya berhasil untuk mengadakan pelatihan tenaga kerja untuk kemajuan sektor tersebut.

"Kami telah berkolaborasi dengan ikatan alumni ITB dan Undip untuk mengadakan pelatihan tenaga kerja guna menunjang sektor maritim di Batam," tambahnya.

Dalam agenda ini, turut hadir Rektor ITS Surabaya, Bambang Pramujati serta Wakil Ketua Umum IKA ITS Bidang Organisasi, Januar Setyo Widodo.

Keduanya juga memberikan sumbangsih pemikiran cukup besar dalam forum yang mendiskusikan strategi dan langkah-langkah konkret dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.

Diskusi tersebut mencakup pembahasan mengenai potensi sumber daya kelautan Indonesia, infrastruktur maritim, serta pengembangan jasa logistik pelabuhan, galangan kapal, dan wisata bahari.

"Kita perlu menggali lebih dalam berbagai strategi dan kebijakan, mulai dari pengembangan infrastruktur pelabuhan, peningkatan kualitas SDM, hingga pemanfaatan teknologi inovatif agar visi Indonesia sebagai poros maritim dunia dapat terwujud," ungkap Bambang.

Editor: Surya