Seorang Anak Tenggelam Akibat Angin Kencang dan Gelombang Tinggi di Anambas
Oleh : Frengky Tanjung
Minggu | 23-06-2024 | 17:34 WIB
anak-tenngelam.jpg
Korban Tenggelam dibawa ke RSUD Tarempa (Foto: Frengky Tanjung)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Hujan lebat disertai angin kencang dan pasangnya air laut di Tarempa memakan korban. Seorang anak kecil yang dikabarkan tenggelam dan meninggal dunia, Sabtu 22/06/2024.

Pranata, saksi mata menyebutkan, bebeb nama panggilan korban, disebutkan berenang terlalu dalam pada saat turun hujan lebat yang disertai angin kencang dan air laut dalam kondisi pasang.

"Dia berenang terlalu dalam, sedangkan dua teman korban hanya di bebatuan saja" ujar Pranata.

Pranata tang bekerja sebagai mekanik di bengkel sepeda motor yang tak jauh dari lokasi kejadian mengaku sang majikan mengatakan ada anak kecil yang tenggelam.

"Mendengar ada anak kecil tenggelam, bos menyuruh saya untuk melihat, kami bantu angkat ke atas, namun kondisinya sudah lemas" tambah Pranata

Melihat kondisi anak tersebut, Pranata dibantu persenil Lanal Tarempa membawa bocah tersebut ke RSUD Tarempa.

"Petugas sudah membantu semaksimal mungkin, namun tidak tertolong dan dinyatakan meninggal" terang Pranata

Tak lama berselang, orang tua korban tiba di RSUD Tarempa dan menjerit histeris setelah mendapati anaknya sudah meninggal dunia.

Di tempat terpisah Kapolsek Siantan, Iptu Gunawan Husein membenarkan kejadian tenggelamnya tersebut saat dikonfirmasi Batam today.com

"Iya benar, bocah tenggelam itu berusia 8 tahun, nama Febrian Fatahillah. Siang itu sekitar pukul 12, saudara Fani yang bekerja di toko Takari melihat seorang anak yang terapung di laut dengan posisi telungkup " terang Iptu Gunawan

Ia juga membenarkan, korban Febrian sempat dilarikan ke rumah sakit, namun sayang nyawa korban tidak dapat diselamatkan.

"Korban sempat dibawabke rumah sakit, jam 1 dilakukan penanganan secara medis, menurut keterangan dokter, korban saat itu sudah mengalami drowning (berhenti bernafas) sehingga dilakukan resusitasi jantung paru (RJP) namun tidak terselamatkan" tuturnya.

Editor: Surya