Peringatan HUT BNN ke-20, Gelorakan Semangat Perlawanan Peredaran Narkotika di Kepri
Oleh : Hadli
Rabu | 23-03-2022 | 13:44 WIB
peringatan_hut-bnn-kepala-BNN-Kepri1122.jpg
Kepala BNNP Kepri Brigjen Pol Henry Parlindungan Simanjuntak. (Hadli/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala BNNP Kepri Brigjen Pol Henry Parlindungan Simanjuntak mengungkapkan, peringatan hari ulang tahun (HUT) Badan Narkotika Nasional (BNN) ke-20 menggelorakan semangat perlawanan terhadap peredaran di Provinsi Kepri.

"Kami akan terus menggelorakan perlawanan terhadap peredaran narkoba, baik melalui kampanye hingga bentuk penindakan terhadap peredaran narkoba," ujarnya, Selasa (22/3/2022).

Untuk itu, pada momentum hari ulang tahun ke 20 ini, BNN Kepri juga mengajak seluruh pemangku kepentingan melawan narkoba. Sejalan dengan itu, BNN terus menggelorakan perlawanan terhadap peredaran narkoba baik melalui kampanye hingga bentuk penindakan terhadap peredaran narkoba

Henry menerangkan bahwa saat ini peredaran narkotika di Kepri masih banyak terutama menjadi salah satu pintu masuk narkotika jenis sabu dari Malaysia ke Indonesia.

"Modus peredaran masih jalur tradisional, dari Malaysia ke Pulau-pulau kecil yang ada di Kepri, yang dijadikan batu loncatan ke tempat lain," terang Henry.

Dari data yang ada pevalensi penggunaan di Kepri terbilang rendah yakni 0,3 persen dibandingkan dengan rata-rata nasional yang mencapai 1,9 persen hasil survei tahun 2021.

"Meski prevalensi penggunaan narkoba kita rendah, kita tidak boleh egois dan bersantai melakukan pencegahan, karena kita ketahui bersama kita merupakan salah satu pintu masuk ke kepri," ujarnya.

Henry mengungkapkan saat ini upaya yang paling banyak dilakukan dalam pencegahan penggunaan narkoba ialah dengan melakukan penekanan permintaan.

"Kita upayakan pengurangan permintaan, karena ini seperti hukum ekonomi, permintaan ada maka batang tetap ada," ungkapnya.

Hendri mengatakan dengan kondisi Kepulauan Riau berupa perairan ini agak sulit melakukan penindakan di jalur-jalur masuk narkotika dari perairan.

"Kita belum ada rencana untuk armada di laut, tapi kita maksimalkan berkoordinasi dengan pihak terkait yang memiliki armada di laut seperti Polda Kepri, TNI AL, Bakamla untuk sama-sama melakukan pemberantasan," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan bahwa pemprov kepri juga berkomitmen melakukan pemberantasan narkoba.

"Saya sampaikan narkoba ini kejahatan luar biasa yang sejak dulu selalu terjadi dan diperangi. Mungkin karena pelaku narkoba mengerti betul mengenai nilai ekonomis narkoba," kata Ansar.

Ansar menyebutkan nantinya pihaknya akan mendorong dan membantu pemberantasan Narkoba dari sisi anggaran.

"Meski dari sisi anggaran kami baru memberikan bantuan operasional terbatas. Kedepannya saya kira proses edukasi bagi anak-anak penting sehingga kita upayakan mendukung setiap kegiatan BNN," sebutnya.

Ansar juga menambahkan pemprov kepri mendorong penegak hukum agar memberikan hukuman maksimal untuk pelaku peredaran Narkotika.

"Kita mendorong agar memberikan hukum seberat-beratnya agar memberikan efek jera," tegasnya.

Editor: Yudha