Emak-emak Antre Tengah Malam di Supermarket, Ada Apa?
Oleh : Irwan Hirzal
Jum\'at | 18-03-2022 | 08:04 WIB
A-ANTRE-MINYAK-GORENG_jpg2.jpg
Seorang wanita berjilbab tampak membawa kantong plastik yang berisi minyak goreng. (Foto: Irwan/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Supermarket New Victoria di Kawasan Aviari Batuaji Bata tiba-tiba mendadak ramai. Tampak anterian panjang di depan kasir. Padahal waktu sudah menujukkan pukul 21.15 WIB, biasanya, sudah tutup.

Namun, para karyawan terpaksa harus pulang lebih lambat. Sebab masyarakat terus berdatangan hanya untuk membeli minyak goreng.

Para ibu-ibu yang antre itu disebabkan kebijakan Pemerintah malalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang mencabut ketentuan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng. Artinya harga minyak goreng kemasan akan naik, lantaran penyesuaian harga diserahkan kepada mekanisme pasar.

"Mulai besok (minyak goreng-red) naik. Makanya kami stok buat di rumah,” kata Lita, warga Dapur 12, Sagulung, Kamis (17/03/2022) malam.

Penderitaan masyarakat menengah ke bawah tak sampai di situ. Selain harga akan naik, ketersediaan minyak goreng juga terpantau masih langka. Hal ini jelas masih menjadi masalah yang dihadapi masyarakat di sejumlah daerah Provinsi Kepri.

Ketersediaan minyak goreng yang minim membuat Supermarket Victoria dan Top 100 yang berada berdekatan membatasi masyarakat untuk membeli minyak goreng. Bahkan Top 100 sudah tak menjual minyak goreng kemasan lantaran stok sudah habis.

Warga hanya diperbolehkan membeli satu kemasan minyak goreng per orang. Hal ini tentu membuat masyarakat terpaksa membawa anaknya agar mendapatkan minyak goreng lebih dari 1 kemasan.

Bahkan, mereka rela anteri dua kali meski sudah mendapatkan jatah minyak goreng kemasan.

"Mau tidak mau harus bawa anak. Besok harga sudah naik," kata Lestari warga lainya sambil menenteng 4 kemasan minyak goreng.

Meski warga terus berdatangan, tak ada keributan yang terjadi. Warga tampak tertip anteri satu demi satu untuk membeli minyak goreng kemasan.

Editor: Dardani