Apresiasi Sidak Komisi IV ke PT SMOE Indonesia, FSPMI Batam: Demi Rakyat Maju Terus

BATAMTODAY.COM, Batam - Ketua Cabang EE FSPMI Batam, Masrial St Makmur, mengaku sangat mengapresiasi Sidak yang dilakukan Komisi IV DPRD Batam ke PT SMOE Indonesia di Kabil, Kecamatan Nongsa, beberapa waktu lalu.

Bahkan, FSPMI Batam meminta para anggota dewan itu juga melakukan Sidak ke perusahaan-perusahaan lain yang terindikasi bermasalah, baik dengan buruh maupun dengan lingkungan sekitaranya.

"Demi kepentingan masyarakat dan pekerja, sidak tidak hanya dilakukan di PT SMOE, namun hal seperti itu juga dilakukan ke perusahaan yang terindikasi menyalahi aturan, khususnya aturan ketenagakerjaan," ungkap dia, Rabu (16/2/2022).

• BACA JUGA: Ketua SPSI Kepri Dukung Komisi IV DPRD Batam Tuntaskan Persoalan Buruh di PT SMOE Indonesia

Lanjut Masrial, saat ini dirinya mendampingi beberapa karyawan yang terkena PHK sepihak di PT SMOE Indonesia. "Khusus di PT SMOE Indonesia, banyak sekali pengaduan karyawan. Jadi menurut kami Komisi IV DPRD Batam sudah benar melakukan Sidak ke perusahaan itu. Itu salah satu bukti wakil rakyat sudah bekerja sesuai dengan Tupoksinya," ungkap dia.

Sementara itu, Sofyan, salah satu karyawan yang terkena PHK di PT SMOE Indonesia, menyampaikan, dirinya kena PHK sepihak 14 hari jelang Ramadhan 2021. Di mana, dia bekerja di perusahaan itu sejak 2 Maret 2020.

• BACA JUGA: Sidak Komisi IV DPRD Batam ke PT SMOE Kabil Dinilai Ganggu Iklim Dunia Usaha

"Saya kena PHK pada 30 April 2021. Saat itu masih ada sisa kontrak 3 bulan lagi. Saya baru terima gaji terahir, THR dan pesangon tidak diberikan," jelas dia.

Sofyan juga mengaku persoalan PHK yang dihadapinya itu telah diadukan ke Komisi IV DPRD Batam, dengan harapan hak-haknya dapat terbayar dan karyawan yang masih bekerja di PT SMOE Indonesia bisa mendapatkan hak-haknya sesuai dengan ketentuan berlaku.

Selain FSPMI Batam, Ketua DPD LEM SPSI Kepri, Saiful Badri Sofyan juga menyampaikan dukungannya terhadap Komisi IV DPRD Batam yang melakukan Sidak ke PT SMOE Indonesia. Pasalnya, pihaknya juga mendapat informasi adanya persoalan perburuhan di perusahaan tersebut.

Editor: Gokli

---