PDIP Sesalkan Munculnya Wacana Pilkada Batam Lawan Kotak Kosong
Oleh : Redaksi
Minggu | 11-08-2024 | 19:04 WIB
ernawati1.jpg
Sekretaris DPC PDIP Kota Batam, Ernawati (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali Kota Batam, Amsakar Achmad-Li Claudia Chandra, sudah memastikan diri maju di Pilkada Batam 2024 dan mendapatkan dukungan dari 11 partai politik perserta pemilu.

Kepastin dukungan 11 parpol tersebut, disampaikan oleh bakal calon wakil walikota Li Claudia Chandra pada acara pengukuhan tim pemenangan Amsakar Achmad-Li Claudia Chandra di Hotel Planet Holiday, Minggu (28/7/2024).

Ke-11 partai tersebut sebanding dengan 43 kursi dari 50 kursi yang ada di DPRD Batam. Artinya, masih ada tersisa 7 kursi lagi di DPRD Batam. Dengan 7 kursi itu, sudah dipastikan tidak bisa mengusung bakal calon wali kota dan wakil walikota Batam, untuk bersaing dengan pasangan Amsakar Achmad-Li Claudia Chandra.

Menanggapi hal ini, Sekretaris DPC PDIP Kota Batam, Ernawati, menyampaikan pandangannya mengenai persiapan partainya untuk Pilkada Batam 2024.

Menurutnya, ini baru tahapan. Situasi politik di Batam apakah sudah 'game over', sebab baru ada 1 kandidat bakal calon yang maju. Ernawati pun mengakui bahwa Pilkada adalah proses yang rumit dan membutuhkan kemampuan komunikasi serta negosiasi yang baik.

Namun, ia kecewa dengan munculnya wacana kotak kosong dalam Pilkada Batam 2024. Mengingat hal ini belum pernah terjadi. "Tetapi yang namanya Pilkada, saya akui saya juga ilfeel dengan kotak kosong ya. Karena di Batam ini belum pernah terjadi kotak kosong," ujar Ernawati.

Menurutnya, PDIP masih memiliki cukup waktu untuk mempersiapkan pencalonan. Terutama karena pendaftaran di KPU baru akan dibuka pada 27-29 Agustus 2024 mendatang.

"Padahal 10 kursi kan bisa melaju sendiri, sangat disayangkan kalau PDIP go ahead. Kita bukan kekurangan figur, kita sampai hari ini juga mempersiapkan figur-figur itu," tambah Ernawati.

Sebagai petarung politik, PDIP tidak akan mundur dari Pilkada, meskipun tantangan yang dihadapi cukup besar.

Ia mengaku bahwa partainya telah melalui berbagai tahapan persiapan hingga tingkat DPP, dan komunikasi terus dijalin, baik di tingkat cabang maupun pusat.

Ernawati juga menyatakan bahwa PDI Perjuangan tetap membuka peluang untuk mendapatkan dukungan dari partai-partai lain dan akan memanfaatkan setiap potensi yang ada.

"Kalau kita masih membangun komunikasi. Juga 'game over' maksudnya tidak bergerak lagi? Tentu saja enggak. Kalau kita PDI Perjuangan itu sebagai petarung kita di Batam ini belum pernah mundur yang namanya pilkada," papar Ernawati.

Dalam politik yang dinamis, semua kemungkinan masih terbuka, dan PDI Perjuangan akan terus bekerja untuk memenuhi harapan masyarakat yang telah memberi kepercayaan kepada partainya.

Ernawati menambahkan, bahwa dengan 7 kursi yang dimiliki saat ini, PDI Perjuangan masih membutuhkan 3 kursi lagi untuk mencapai tujuan mereka.

"Kalau kita seorang petarung, kita jangan mau dong dihadapkan dengan kotak kosong. Kalau kita petarung ya maju, kalau perlu jangan diambil semua partai itu kan, sisakan," katanya.

Ia optimistis bahwa segala sesuatu masih mungkin terjadi di Kota Batam, dan partainya siap menghadapi tantangan apapun yang ada di depan.

Editor: Surya