Sidak Dituding Ganggu Iklim Usaha, Ini Tanggapan Anggota Komisi IV DPRD Batam
Oleh : CR8
Sabtu | 12-02-2022 | 14:40 WIB
sidak-dicuekin1.jpg
Anggota DPRD Batam saat sidak ke PT SMOE Indonesia. (Dok BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Anggota Komisi IV DPRD Batam, Mustofa berang atas pernyataan Ketua Kadin Batam Jadi Rajagukguk yang menuding sidak ke PT SMOE Indonesia mengganggu iklim dunia usaha yang saat ini tengah terdampak Covid-19.

Mustofa mengatakan tidak ada Anggota DPRD yang menggangu perusahaan melalui Sidak, karena sudah sesuai tupoksi sebagai wakil rakyat. Pihaknya melakukan sidak untuk menindaklanjuti adanya laporan PHK 60 karyawan yang dilakukan PT SMOE Indonesia.

"Ini sidak bukan asal sidak, kita menindaklanjuti RDP beberapa waktu lalu, di mana perusahaan tersebut mem-PHK 60 karyawannya dan sekarang masih berproses di PHI. Jadi kalau ada pihak yang mengatakan sidak ini menggangu iklim dunia usaha, sebaiknya belajar lebih banyak lagi," tegas Mustofa saat ditemui di Kantor DPRD Batam, Jumat (11/2/2022).

Kemudian Mustofa melanjutkan, tidak hanya tentang PHK karyawan yang berjumlah 60 orang, namun ada 6 ribu karyawan yang sudah melakukan kontrak kerja dengan PT. SMOE Indonesia, tetapi salinan kontrak tidak diberikan kepada karyawan.

"Ini bukan perkara sakit hati atau kecewa, tapi di sini akan ada potensi masalah besar akan muncul, ada 6 ribu karyawan yang sudah melakukan kontrak kerja, namun salinan kontrak itu disimpan di perusahaan, maka dari itu, hal ini harus ditindaklanjuti dengan cepat," terangnya.

Atas dasar dasar itulah, katanya, Anggota Komisi IV melakukan sidak ke PT. SMOE Indonesia di kawasan Kabil, Kecamatan Nongsa, kemarin. Dan itupun Anggota Komisi IV mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan.

"Sekali lagi saya tegaskan, bila ada oknum atau siapapun mengatakan kalau sidak yang dilakukan anggota DPRD itu mengganggu iklim usaha, orang itu harus belajar lebih banyak lagi," tegas Mustofa sambil meluapkan kemarahannya.

Seperti diketahui, saat rombongan Komisi IV DPRD Batam melakukan sidak, disana mendapat perlakuan tidak menyenangkan. Di mana, pihak perusahaan seolah-olah tidak menganggap kehadiran para wakil rakyat itu.

"Kami sidak bersama Disnaker Batam. Kami seperti tidak dianggap pihak PT SMOE Indonesia. Bahkan, untuk menunggu kehadiran manajemen, kami harus menunggu di ruangan yang tidak layak," ungkap Mustofa, saat sidak kemarin.

Ironisnya, sambung Mustofa, pihak manajemen mempertanyakan kehadiran para anggota dewan itu lantaran sebelumnya tidak membuat janji. "Manajemennya bilang, kenapa tidak buat janji dulu? Lah, ini kan Sidak, kalau buat janji ketemuan namanya," kesal dia.

Editor: Yudha