Grand Dragon Pub Diduga Sajikan Tarian Erotis, Amsakar: Satpol PP Nanti Segera Turun ke Lokasi
Oleh : Putra Gema
Selasa | 08-02-2022 | 17:20 WIB
amsakar-drogon.jpg
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, beberapa waktu lulu di Kecamatan Lubukbaja. (Foto: Putra Gema)

BATAMTODAY.COM, Batam - Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad akan berkordinasi dengan Satpol PP terkait adanya dugaan penyajian penari striptis di Tempat Hiburan Malam (THM) Grand Dragon Pub di Bilangan Nagoya.

Grand Dragon Pub yang terletak di Komplek Penuin Centre Blok OB nomor 1-7, Kelurahan Batu Selicin, Kecamatan Lubukbaja, Kota Batam diduga kuat menyajikan tarian striptis untuk memuaskan hasrat para pengunjung.

Hal tersebut pun mendapati sorotan dari Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad ketika ditemui di Musrenbang Pelita, Kecamatan Lubukbaja. Dijelaskannya bahwa atas adanya informasi tersebut maka dirinya akan berkordinasi dengan Satpol PP Kota Batam.

"Nanti akan kita kordinasi dengan Satpol PP untuk mengecek di lokasi tersebut," kata Amsakar, Selasa (8/2/2022).

Lanjut Amsakar, jika nantinya ditemukan indikasi Grand Dragon Pub menyajikan penari erotis, maka Pemko Batam melalui DPM-PTSP akan memberikan sanksi tegas kepada THM tersebut. "Bila betul maka akan ditindak tegas," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, BATAMTODAY.COM mendapati adanya penari striptis di lokasi THM Grand Dragon Pub pada Sabtu (5/2/2022) lalu. Diketahui bahwa pihak Grand Dragon Pub menyajikan para penari striptis di hadapan para pengunjung.

Dengan asyiknya, para penari tersebut melakukan tarian-tarian dengan kreografi yang dinilai erotis dan diiringi nuansa musik dari disc jockey (DJ).

Seperti diungkap salah satu sumber yang meminta identitasnya dirahasiakan, sajian penari striptis di Grand Dragon Pub sudah berlangsung sejak lama. "Dunia hiburan malam di Batam marak itu penari striptis, mungkin untuk penarik bagi pengunjung. Kalau tak ada striptis, mungkin sepi," ungkap sumber di bilangan Nagoya, Senin (7/2/2022).

"Yang sangat buruk dan terkesan aksi pornografi adalah penari di lokasi itu hanya menggunakan baju dan celana dalam saja. Mulainya sekitar jam 12 malam. Penari striptisnya juga tidak pakai masker," ujar sumber lagi.

Sedangkan upaya konfirmasi terhadap manager Grand Dragon Pub, Yusi dan pihak pengelola, Asin sudah diupayakan melalui pesan singkat dan telepon, akan tetapi belum juga mendapati tanggapan.

Editor: Gokli