Lalu Lalang di Depan Mapolsek Batuaji Tanpa Penutup Terpal

Peserta Vaksin Covid di Polsek Batuaji Keluhkan Debu dari Truk Pengangkut Tanah
Oleh : Irwan Hirzal
Jum\'at | 21-01-2022 | 13:32 WIB
truk-anti-tilang.jpg
Truk pengangkut tanah tanpa penutup terpal bebas lalu lalang di depan Mapolsek Batuaji, Jumat (21/1/2022). (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Perseta vaksinasi Covid-19 di Mapolsek Batuaji, merasa resah akibat lalu lalang kendaraan proyek khususnya truk pengangkut material tanah tanpa penutup bak (terpal) pada Jumat (21/01/2022) pagi.

Truk tanah itu melintas dengan bebas di depan lokasi vaksinasi Polsek Batuaji, meski sudah melakukan sejumlah pelanggaran. Akibatnya, jalan di depan Polsek Batuaji menjadi kumuh dan berdebu.

"Kasian kami harus menghirup debu, kami takutnya malah muncul menyakit lain. Mana saya bawa bayi," kata Rani, warga Tanjunguncang usai vaksinasi dosis kedua di Mapolsek Batuaji.

Truk-truk ini, mengangkut material tanah dari lokasi pemotongan bukit dekat Kantor Lurah Tanjunguncang untuk ditimbun ke lokasi rawa-rawa dan hutan bakau di Marina. "Tolong pemerintah dan aparat jangan biarkan truk tanah melintas dengan bebas tanpa memikirkan dampaknya. Kami berharap ada tindakan tegas," pintanya.

Selain itu, jalan yang dilalui kendaraan proyek ini dalam kondisi rusak parah. Padahal jalan Marina City baru saja diperbaiki di tahun 2020 lalu. Kondisinya kini tak jauh bedah dengan akses jalan yang belum tersentuh perbaikan sama sekali.

"Padahal jalan ini sudah bagus. Baru saja diperbaiki sekarang rusak lagi. Tak ada tindakan sama sekali dengan truk pengangkut tanah ini, padahal sangat berdampak. Selain berdebu jalan jadi rusak, dan mengganggu kenyamanan pengendara lain. Kalau lintas di belakang truk itu pasti makan debu," ujar Albani, warga lainya yang keberatan dengan aktivitas kendaraan proyek tersebut.

Ia juga menyoroti kebiasaan sopir kendaraan proyek yang ugal-ugalan di jalan raya. Aksi ugal-ugalan ini sangat membahayakan pengendara lain terutama pengendara wanita.

Albani berharap agar pemerintah memikirkan solusi yang tepat terkait aktivitas kendaraan proyek ini tidak berdampak dengan aktivitas kendaraan masyarakat umum lainnya.

Editor: Gokli