Kanwil DJBC Kepri dan Lantamal IV Kolaborasi Amankan Selat Singapura dan Selat Malaka
Oleh : Putra Gema
Kamis | 30-12-2021 | 19:36 WIB
amankan-laut.jpg
Pelepasan 200 personel Lantamal IV dan Kanwil DJBC Khusus Kepri amankan Selat Singapura dan Selat Malaka, Kamis (30/12/2021). (Foto: Putra Gema)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kanwil DJBC Kepulauan Riau (Kepri) bersama Lantamal IV Tanjungpinang melakukan kerja sama pengawasan Perairan Selat Singapura dan Selat Malaka hingga awal tahun 2022 mendatang.

Kepala Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepri, Akhmad Rofiq bersama jajaran dari Lantamal IV Tanjungpinang melakukan pelepasan 200 personel gabungan untuk melakukan pengawasan di Selat Singapura dan Selat Malaka.

Rofiq mengatakan, oprasi gabungan ini berdasarkan tindaklanjut dari MoU yang dilaksanakan oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani. "Ini bukti kolaborasi bahwa aparat penegak hukum tidak ada sekat-sekat lagi untuk menjalani kegiatan pengamanan di Selat Singapura dan Selat Malaka," kata Rofiq, Kamis (30/12/2021).

Sementara Wakil Komandan Lantamal (Wadanlantamal) IV, Kolonel Marinir Andi Rahmat M mengatakan, kegiatan ini merupakan kolaborasi oprasi. Kolaborasi ini bertujuan untuk menekan dan mencegah upaya penyelundupan dari luar negeri menuju Indonesia melalui jalur laut, tepatnya di Selat Singapura dan Selat Malaka.

"Jumlah armada yang dikerahkan dari Lantamal IV, 3 Kapal Angkatan Laut (KAL) dan 3 kapal dari Kanwil DJBC Kepri, dengan total keseluruhan personel yang diterjunkan sebanyak 200 orang," kata Andi.

Adapun kapal yang diturunkan dalam oprasi ini adalah, KAL Welang, KAL Anakonda, KAL Nipa, BC 9002, BC 20011 dan BC 7004.

Dijelaskannya, pelaksanaan kolaborasi oprasi ini dilaksanakan sejak 26 Desember 2021 lalu dan akan berlangsung hingga 9 Januari 2022 mendatang. "Dengan adanya oprasi ini kami menarget kegiatan ilegal dan bertugas untuk menindak dan menindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku. Tindakan ilegal melalui jalur laut akan kami tekan dan kami tindak setegas mungkin," tutupnya.

Editor: Gokli