Cegah Covid-19, Warga Tembesi Lestari Tutup Akses Jalan Lingkungan
Oleh : Paskalis Rianghepat
Senin | 20-04-2020 | 14:16 WIB
tutu-jalan-lingkungan_jpg2.jpg
Salah satu akses jalan yang ditutup warga di Kelurahan Tembesi, Kota Batam, Senin (20/4/2020). (Foto: Paschall RH)

BATAMTODAY.COM, Batam - Warga di Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, mulai menutup permukiman mereka karena khawatir menyebarnya virus corona atau Covid-19. Salah satunya di warga RT 002/RW 004, Tembesi Lestari.

Warga menutup portal pintu masuk menuju jalan perkampungan sejak dua hari lalu. Akibatnya, warga yang hendak bepergian keluar rumah harus melewati akses jalan utama.

"Hanya satu portal yang dibuka. Itupun akses jalan utama. Penutupan akses jalan ke rumah penduduk adalah untuk mengantisipasi dan pencegahan penularan virus corona," kata Willy Tokan, salah seorang warga RT 002/RW 004, Tembesi Lestari.

Selain warga setempat, kata Willy, warga luar wilayah yang hendak memasuki area permukiman penduduk di imbau untuk tetap menggunakan masker selama merebaknya virus corona. "Hal ini dilakukan untuk antisipasi transmisi lokal penularan virus corona," ujarnya.

Penutupan akses masuk ke pemukiman warga, kata dia, setelah Walikota Batam, H. Muhammad Rudi beberapa waktu lalu menetapkan wilayah Kota Batam sebagai zone Merah, dengan tingkat penularan Covid-19 yang sangat signifikan.

Sementara itu, seorang warga RT 003/RW 005, Tembesi Lestari, Robert Wollo, mengatakan, dirinya bersama warga lain tidak keberatan dengan akse penutupan jalan tersebut.

Penularan virus corona, sambungnya, sangat cepat sehingga perlu langkah-langkah antisipasi. Orang yang terinfeksi virus tanpa gejala bisa menularkan ke orang lain saat berkumpul atau berinteraksi.

"Hal ini bisa dicegah jika masyarakat tak bepergian keluar rumah atau berkumpul dengan orang lain," ungkapnya.

Robert beranggapan bahwa dari sisi keamanan, langkah itu sebenarnya bagus, karena membuat warga menjadi lebih tenang, karena bisa mengurangi tingkat penularan virus corona. Terutama ketika ada warga pendatang ataupun pemudik yang masuk ke wilayah tersebut.

Editor: Dardani