Realisasi Dana BOS 2019, Komisi IV Wacanakan Kenaikan Gaji Guru Honorer
Oleh : Nando Sirait
Senin | 13-05-2019 | 19:37 WIB
rapat-bos.jpg
Rapat Komisi IV DPRD Kota Batam. (Foto: Nando)

BATAMTODAY.COM, Batam - Komisi IV DPRD Kota Batam, berencana menaikkan gaji bagi guru honorer untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kota Batam. Hal ini diungkapkan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP), yang dilaksanakan bersama sejumlah Kepala Sekolah SD di Kota Batam.

Selain dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam, Muhamad Yunus. Dalam RDP tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Batam, Udin P Sihaloho, Anggota Komisi IV lainnya, Safari Ramadhan, Suardi Tahirek dan Bobi Alexander Siregar.

Wakil Ketua Komisi IV, Muhammad Yunus menjelaskan adanya salah satu alasan pihaknya membahas hal ini dikarenakan jam mengajar guru honorer melebihi 24 jam dalam seminggu.

"Kita minta datanya ke Disdik. Jadi jumlah jam mengajar ada pertimbangan dengan kenaikkan. Ada persyaratan lainnya," ujarnya, Senin (13/05/2019).

Hal senada juga diungkapkan oleh Anggota Komisi IV DPRD, Safari Ramadan mengatakan gaji honor sering tidak sebanding dengan pegawai. Dimana dari pantauan yang dilakukan oleh Komisi IV, pihaknya menemukan bahwa saat ini guru honer lebih rajin ketimbang pegawai.

"Saya mau melihat gaji guru dari dana non honerer berapa, pegawai berapa. Sementara ASN sendiri gajinya besar tapi lebih malas ketimbang guru honorer," paparnya.

Walau begitu, Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Batam, Udin P Sihaloho kembali mengingatkan penggunaan dana BOS yang awalnya diperuntukkan Pemerintah Pusat untuk anak-anak kurang mampu. Hal ini diutarakan nya setelah banyak menerima keluhan baik dari orang tua siswa, maupun dari pihak siswa sendiri.

Walaupun saat ini penarikan dana BOS sudah dilakukan online, Udin yakin dana bos ini masih bisa dimainkan. Penarikan dana bos seharusnya komite sekolah benar harusnya sudah terinci semua. Namun nyatanya sering berbeda.

"Banyak lo pak anak-anak hinterland tak bisa bersekolah karena bensin boat tak ada dan mereka tak dijemput. Padahal kita anggarkan setiap tahun. Tega kan pak," sesal Udin.

Editor: Dardani