Kajati Kepri Tegaskan Bakal Tarik Seluruh Aset Pemprov yang Masih Dikuasai Mantan Pejabat

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kepulauan Riau, Edy Birton tegaskan akan melakukan penarikan aset yang masih dikuasai oleh mantan pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri, apabila sudah mendapatkan laporan.

Hal tersebut diungkapkan saat kegiatan pemusnahan barang bukti Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam yang sudah berkekuatan hukum tetap (inkracht) di Tanjung Sengkuang, Kota Batam.

"Soal permasalahan tersebut kita sudah mengetahui dan sampai saat ini kami masih menunggu surat laporan dari Pemprov Kepri untuk kami eksekusi," kata Edy, Selasa (23/4/2019).

Dia mengatakan, bahwa aset milik daerah tersebut harus di jaga. Namun, kemungkinan sampai dengan saat ini Pemprov Kepri masih belum enak untuk meminta aset yang masih dikuasai mantan-mantan pejabat Pemprov Kepri tersebut.

"Mungkin pihak Pemprov segan mau minta kembali atau pihak individu yang lupa atau tidak sadar,sehingga nanti kita dari Kejati yang akan bertindak apabila sudah masuk laporan," ujarnya.

Menurutnya, aset yang sampai dengan saat ini masih digunakan oleh mantan pejabat Pemprov Kepri bukan hanya mobil, namun juga berupa bangunan dan tanah.

"Tentu ini sudah menjadi atensi kami, nanti akan kami tarik semuanya," tutupnya.

Dalam pemberitaan sebelumnya, diketahui salah satu mantan pejabat yang masih menggunakan aset Pemprov Kepri adalah Mantan Wakil Gubernur Kepulauan Riau periode 2011-2016, Soerya Respationo.

Kepala Biro (Karo) Umum Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Martin Luther Maromon membenarkan bahwa sampai dengan saat ini, Soerya masih menguasai aset Pemprov Kepri berupa tiga unit mobil dinas.

Bukan hanya Soeryo, diketahui bahwa masih banyak mantan pejabat Pemprov Kepri, LSM dan Yayasan masih menggunakan aset yang seharusnya diperuntukan bukan untuk mereka.

"Tapi sudah ada beberapa mantan pejabat yang mengembalikan aset Pemprov Kepri, jumlah pastinya saya tidak ingat. Tapi jumlahnya di bawah 10 unit mobil," tutupnya.

Editor: Yudha

---