Provost Satpol PP Batam Selidiki Dugaan Pemerasan Pasangan Kumpul Kebo
Oleh : Romi Chandra/Irwan
Senin | 28-05-2018 | 15:40 WIB
kasi-trantib-satpol1.jpg
Kasi Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Satpol PP Kota Batam, Imam Tohari. (Foto: Irwan)

BATAMTODAY.COM, Batam - Adanya pengakuan dari salah seorang pasangan kumpul kebo yang diperas oknum Satpol PP masih diselidiki secara internal.

Kasi Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Satpol PP Kota Batam, Imam Tohari, saat ini pihaknya masih menyelidiki kebenaran informasi tersebut.

"Provost sudah mulai mencari tahu dan memeriksa anggota, apakah benar terjadi isu ini," ungkap Imam, Senin (28/5/2018).

Ditambahkan Imam, ia sudah mencoba menghubungi setiap anggota yang bertugas tadi malam, dan belum ada yang mengakuinya.

"Mereka mengaku jika melakukannya siap untuk dipecat. Di sini saya agak bingung mana yang betul. Makanya Provost kita langsung diturunkan menyelidikinya," lanjut Imam.

Ia juga menegaskan, jika memang terbukti, pihaknya akan langsung menindak tegas oknum yang melakukan hal tersebut. "Kita akan tindak tegas anggota yang terbukti melakukan hal itu," pungkasnya.

Sebelumnya, sejumlah pasangan kumpul kebo maupun pasangan yang kedapatan ditangkap di lokasi massage mengaku diperas oleh seorang oknum anggota Satpol PP saat proses administrasi di Mako Satpol PP Batuaji.

Salah seorang pasangan mengaku kecewa dengan sikap Satpol PP Batam yang memeras dirinya bersama kekasihnya. Tidak tanggung-tanggung oknum Satpom PP berbadan tegas dan memakai seragam lengkap meminta setiap pasangan harus membayar uang Rp1 juta.

"Kami harus membayar Rp1 juta, kalau tidak bayar kami diancam akan di expos di media," ujar wanita berparas cantik berinisial Id kepada BATAMTODAY.COM, Senin (28/5/2018).

Editor: Yudha