Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tak Bayar Ancam Ekspos ke Media

Pasangan Kumpul Kebo Mengaku Diperas Oknum Satpol PP Batam
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 28-05-2018 | 14:16 WIB
kebo-kumpul1.jpg Honda-Batam
Tim Operasi Pekat saat mengamankan puluhan pasangan kumpul kebo dari sejumlah penginapan daerah Pelita, Kota Batam. (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sejumlah pasangan kumpul kebo maupun pasangan yang kedapatan ditangkap di lokasi massage mengaku diperas oleh seorang oknum anggota Satpol PP saat proses administrasi di Mako Satpol PP Batuaji.

Salah seorang pasangan mengaku kecewa dengan sikap Satpol PP Batam yang memeras dirinya bersama kekasihnya. Tidak tanggung-tanggung oknum Satpom PP berbadan tegas dan memakai seragam lengkap meminta setiap pasangan harus membayar uang Rp1 juta.

"Kami harus membayar Rp1 juta, kalau tidak bayar kami diancam akan di expos di media," ujar wanita berparas cantik berinisial Id kepada BATAMTODAY.COM, Senin (28/5/2018).

Id mengakui ditangkap tengah berduaan di salah satu Wisma di wilayah Pelita oleh tim gabungan. Saat itu tim langsung meminta identitas KTP, serta meminta untuk naik ke mobil Satpol PP Batam.

Keduanya bersama sejumlah pasangan digiring ke markas Satpol PP di Batuaji tidak jauh dari kawasan Fanindo. Ia mengaku saat di kantor seluruh orang yang terjaring didata oleh petugas di ruang tamu.

"Di ruang tamu seluruh pasangan diberikan selembar kertas. Kami disuruh isi data dari nama, alamat tinggal, lokasi penangkapan dan nomor handphone. Setelah itu satu persatu kami dipanggail masuk ke ruangan," ujarnya.

Saat di dalam ruang tersebut, Id mengaku ada dua orang petugas Satpol PP Batam. "Sudah dengarkan dari pasangan yang sudah keluar harus bagaimana. Kalau tidak ada ya diexpos wartawan. Wartawannya sudah nunggu di luar," kata Id menirukan ucapan petugas kepadanya.

Ia pun kaget ketika petugas meminta dan mewajibkan setiap pasangan harus membayar uang sebesar Rp1 juta. Mau tidak mau Id, bersama pasangan lainya harus memberikan uang yang sudah diminta oleh oknum tersebut.

"Tak ada kami disuruh buat surat pernyataan, hanya didata awal saja. Ketika sudah kasih uang di ruangan itu, langsung dikasi KTP yang ditahan dan suruh pulang. Tapi tadi pas keluar jam 09.00 WiB masih ada 3-4 pasangan yang enggan membayar. Mereka malah menantang Satpol PP untuk mengexpos di media," pungkasnya.

Editor: Yudha