Semua Sajian Melambangkan Keberuntungan

Ikan Dingkis, Jeruk dan Kue Keranjang Sajian Wajib saat Open House
Oleh : Nando Sirait
Jumat | 16-02-2018 | 18:31 WIB
kue-keranjang.jpg
Kue keranjang, bermakna melambangkan kenaikan karier. Hal ini berlaku untuk bisnis yang digeluti, maupun kelancaran dalam menapak tingkat jabatan di dunia kerja (Foto: Nando Sirait)

BATAMTODAY.COM, Batam - Peringatan Hari Raya Imlek 2569, yang diperingati warga Tionghoa, ternyata tidak hanya disimbolkan dengan bersembahyang ke kuil ataupun vihara. Dalam memperingati hari yang suci ini, etnis Tionghoa di Batam juga merayakan dengan menggelar 'open house' di rumahnya masing-masing.

Seperti Anggota Komisi I DPRD Batam, Lik Khai, yang tidak hanya mengundang sanak family dan keluarganya saja. Bahkan ia juga menggelar open house yang dihadiri oleh warga sekitar tempat ia tinggal.

"Momen open house di Imlek sama saja seperti di hari raya lainnya, ini adalah ajang silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan di antara kita. Momen ini juga di luar kepentingan pribadi," ujarnya.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Lik Khai menjelaskan bahwa pada tahun ini tamu undangan yang datang lebih ramai lagi.

"Mulai dari tokoh masyarakat, warga di kecamatan dan kelurahan tempat saya tinggal. Bahkan tadi juga ada warga dari kawasan hinterland mau jauh-jauh datang kemari, dan karena ramainya saya gak tau lagi siapa aja yang datang," lanjutnya.

Dalam open house kali ini, ia juga menyajikan beberapa menu yang diyakini melambangkan keberuntungan seperti jeruk, kue keranjang, dan juga ikan dingkis.

"Menu yang ini wajib, ini harus ada di setiap perayaan Imlek. Bagi kami ini melambangkan kemakmuran dan juga keberuntungan," tambahnya.

Adanya sajian wajib ini melambangkan berbagai macam hal, seperti ikan dingkis yang dalam bahasa Mandarin ikan ini disebut 'yu' yang memiliki pelafalan mirip dengan frasa bermakna 'banyak'. Hal ini dapat diasosiasikan sebagai harapan untuk mendapatkan rezeki yang lebih banyak selama satu tahun ke depan.

Sementara untuk kue keranjang, jika diterjemahkan ke Bahasa Indonesia hal ini bermakna melambangkan kenaikan karier. Hal ini berlaku untuk bisnis yang digeluti, maupun kelancaran dalam menapak tingkat jabatan di dunia kerja.

Jeruk sendiri melambangkan keberuntungan, di mana jeruk disajikan sebagai kudapan untuk tamu yang datang ke rumah. Selain itu, buah keberuntungan ini juga selalu ditempatkan sebagai hiasan puncak pada hantaran yang diberikan kepada saudara tertua, dalam perayaan Tahun Baru Imlek.

"Jadi tidak hanya wajib disajikan, ketiga menu ini juga wajib dinikmati oleh tamu yang datang," ungkapnya.

Editor: Udin