Hadapi KEK, Pemkab Anambas Disarankan Berbenah
Oleh : Fredy Silalahi
Senin | 06-03-2017 | 15:02 WIB
fgdanambas.jpg

Pemaparan Infrastruktur Konetivitas oleh Rahman Hidayat, pada FGD yang diselenggarakan oleh Pemkab Anambas. (Foto: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas mengharapkan Tim Lintas Kementrian (TLK) berkomitmen untuk mengembangkan sektor pariwisata dan perikanan di Kabupaten Kepulauan Anambas.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdul Haris pada acara Focus Group Discussion (FGD) pembangunan infrastruktur perikanan dan pariwisata di Anambas, sekaligus meninjau kesiapan Pemkab Anambas menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.

"Kami berharap, usulan yang sudah kami paparkan dapat ditanggapi oleh pemerintah pusat. Kita harus sama-sama mengawal pembangunan Anambas ini," ujar Abdul Haris, Senin (6/3/2017).

Sementara itu, Rahman Hidayat, Asdep Infrastruktur Pelayaran, Perikanan dan Pariwisata mengatakan, pihaknya masih menggali potensi di Anambas. Menurutnya, Anambas saat ini harus lebih mendahulukan kelancaran konektivitas, baik transportasi, telekomunikasi dan petunjuk wisata di Anambas.

"Saat ini kami masih menggali potensi Anambas. Tapi kami belum melihat platform pengembangan wisata Anambas, bahkan peta Anambas terbaru juga belum ada, yang ada hanya jaman belanda kemarin. Ini yang perlu diperbaharui, karena wisman sangat membutuhkan informasi yang akurat," paparnya.

"Kami mengapresiasi Pemkab Anambas yang sudah mendapat jaminan dari komisaris telkomsel, yang akan membangun 20 provider di Anambas. Ini harus cepat disusul, karena ini merupakan salah satu fasilitas pendukung," tambahnya lagi.

Mengenai transportasi, Lanjut Rahman, pihaknya menyarankan, agar Pemda membuat pelabuhan baru khusus kapal pengangkut barang dan kapal penumpang.

"Yang ada saat ini, pelabuhan di Tarempa menyatu. Entri dan Exit Point sudah ada di Anambas, bahkan CIQP sudah ini. Ini lah yang perlu ditata rapi, bahkan perumahan warga juga bisa ditata. Yang ada saat ini masih semberawut. Dan transportasi udara yang berada di Pulau Jemaja, harus dikejar menjadi Bandara Internasional dan meningkatkan seat capacity (kapasitas). Karena kelancaran transportasi menjadi salah satu pertimbangan wisman untuk berkunjung ke Indonesia," jelasnya lagi.

Dia mengakui, sesuai PP 50 2011, Anambas sudah termasuk menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. Dia berjanji siap membantu Pemkab Anambas untuk berbenah dan mengembangkan wisata di Anambas.

"Kita harus bersinergi, dan harus selalu berkoordinasi dalam pembangunan ini, dan kami siap membantu Pemkab membangun pariwisata Anambas,"terangnya.

Sedangkan, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas, Amat Yani meminta, agar apa yang telah diusulkan Lintas Kementrian Tersebut dapat terealisasi. "Saya mewakili masyarakat, meminta usulan itu segera terealisasi. Apabila memang tidak ada perubahan, maka kami siap mendatangi kantor bapak (Rahman Hidayat)," tegasnya, seraya mengatakan bahwa itu bukan ancaman tetapi titipan masyarakat.

Adapun yang ikut dalam FGD tersebut, yakni, Bupati Anambas, Abdul Haris beserta Pimpinan SKPD, Danlanal Tarempa, Letkol Laut (P) Johan Wahyudi, Pabung Kodim Natuna,Mayor Harioko, Wakapolres, Kompol Karyono, Perwakilan Bappenas, Ditjen Perikanan Budidaya, BNPP, Kedeputian Bidang TPSA, Direktur PTRIM BPPT, BTIPDP BPPT, Pakar Bidang Pariwisata, Ditjen Perhubungan Udara, Asdep Pengembangan Destinasi Wisata Alam dan Buatan.‎

Editor: Dardani