Kondisi Jalan Semen Panjang Siantan Anambas Memprihatinkan
Oleh : Fredy Silalahi
Jum'at | 21-10-2016 | 18:50 WIB
Jalan-Semen-Panjang-Anambas.gif

Kondisi Jalan Semen Panjang (SP)‎ sangat memprihatinkan, disamping tiang pembatas mulai keropos, tiang penyangga jalan sepanjang 1 Kilometer itu juga sudah mulai terkelupas akibat dimakan usia. Bahkan sudah ada rambu-rambu larangan kendaraan roda empat, agar tidak melalui jalan tersebut. (Foto: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Salah satu warga Tarempa, Hafis mengimbau masyarakat agar berhati-hati melintasi jalan tersebut. Dia juga meminta petugas Dinas Perhubungan maupun Satpol PP agar berjaga-jaga di jalan tersebut.

"Satu-satu akses penghubung desa Tarempa-Tanjung Momong sekitarnya ini butuh perhatian, karena kondisinya sangat memprihatinkan. Di samping pembatas jalan banyak yang sudah rusak, jalan ini juga sudah rawan dilalui kendaraan roda empat. Seharusnya ada petugas yang berjaga-jaga, agar jalan ini tidak dilalui kendaraan roda empat lagi," harapnya, Jumat (21/10/2016).

Hafis juga berharap, instansi terkait seperti Dinas PU maupun Dinas Perhubungan, melakukan perbaikan, agar jalan tersebut dapat dilalui setiap waktu. Hafis juga turut prihatin, pasalnya di jalan tersebut kerap terjadi kecelakaan. Tidak ada lampu jalan, menurut Hafis, menjadi faktor utama kecelakaan tersebut.

"Kalau jalan sudah tidak ada pembatasnya lagi, pengguna jalan harus hati-hati, jangan ugal-ugalan. Tapi jalan ini juga butuh penerangan, jangan disepelekan. Akhir-akhir ini saja sudah banyak kecelakaan terjadi, tetapi dari pemerintah tidak ada yang bertanggung jawab. Kami masyarakat ini, hanya berharap semoga Dinas PU maupun Dishub segera memperbaiki jalan ini, serta melengkapi sarana dan prasarana. Jangan sampai menunggu ada korban jiwa," tegasnya.

Sedangkan, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU kabupaten Kepuluan Anambas, Khairul Anwar mengatakan, pihaknya akan berupaya untuk memperbaiki pagar jalan tersebut. Dia menduga, kerusakan pagar tersebut tidak terlepas dari pemilik rumah yang membangun tepat di samping jalan.

"Awal jalan itu dibangun, semua lengkap dengan pagar pembatasnya. Semakin banyak rumah yang dibangun di samping jalan itu, semakin banyak pula pagar yang sengaja dipotong. Memang sebagian ada pagar yang sudah kropos karena sudah tua," tegasnya.

‎"Kami akan fokuskan perbaikan pagar jalan, demi keselamatan pengguna jalan. Untuk badan jalan, tidak akan dilakukan perbaikan, dikhawatirkan akan menambah beban jalan, sementara tiang penyangga sudah banyak juga yang kropos, kecuali bolong akan kami perbaiki," singgungnya lagi.

Khairul melanjutkan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak bila ada pemilik rumah memotong pagar jalan tersebut. Pasalnya, tidak ada dasar hukum untuk menegur maupun memberikan sanski kepada pemilik rumah yang memotong pagar itu.

"Panjang jalan itu 1,167 Kilometer dengan lebar 5 meter. Jalan itu menjadi penghubung Pulau Siantan ini. Sedangkan warga yang membangun rumah di pinggir jalan itu dan memotong pagar, sebelumnya tidak pernah berkoordinasi atau meminta izin mencabut atau memotong pagar. Kami juga tidak berani menindaknya, karena belum ada payung hukumnya, seperti Perbub maupun Perda," terangnya.

Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdul Haris, sebelumnya sudah merencanakan pembangunan Jalan Semen Panjang 2. Haris juga mengakui, bahwa SP 1 sudah mulai rusak maupun kropos dimakan usia.

"Pembangunan SP 2 sudah masuk dalam program RPJMD. Pembangunan SP 2 ini juga akan kami prioritaskan. Dan direncanakan awal tahun 2017 pembangunan sudah mulai berjalan. Kalau SP 2 sudah selesai, SP 1 akan diperbaiki. SP 1 nantinya dibuat khusus bagi pejalan kaki," ujarnya baru-baru ini.

Editor: Udin