Aksi Gerunduk PLN Anambas Dilakukan karena Masyarakat Kesal Listrik Sering Byar Pet
Oleh : Alfredy Silalahi
Minggu | 20-10-2019 | 21:04 WIB
pln_anambas_soal_padam1.jpg
Pihak PLN didampingi Anggota TNI/Polri memberikan penjelasan kepada warga (Foto: Freddy)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Aksi warga Kecamatan Siantan yang geruduk Kantor ULP PLN Anambas merupakan buntut kekesalan yang telah terpendam. Pasalnya, selama dua minggu terakhir terlalu sering terjadi byar pet yang berdampak pada aktivitas dan perekonomian warga.

Selain itu, banyak juga warga yang mengaku mengalami kerusakan barang elektronik. Sehingga aksi ini dimanfaatkan untuk menyampaikan kekesalan itu.

"Setiap hari Sabtu dan Minggu PLN sudah melakukan pemadaman listrik dengan alasan masa pemeliharaan. Tetapi disamping itu, dihari-hari biasa sering terjadi listrik mati hidup (byarpet). Apa masa pemeliharaan Sabtu dan Minggu itu tak cukup untuk memperbaiki kerusakan yang ada. Kalau kejadiaannya seperti ini, warga yang dirugikan," kata Yanto saat mengikuti aksi di Kantor ULP PLN Anambas, Minggu (20/10/2019) malam.

Sementara, Merli mengeluhkan terkait kerusakan barang elektronik akibat byarpet tersebut. Menurutnya, warga sangat dirugikan akan kejadian itu.

"Bagaimana dengan barang elektronik kami yang rusak akibat listrik byarpet. Apa PLN mau ganti rugi," tegas Merli dengan nada bertanya.

Berbeda dengan Udin yang menyampaikan bahwa nelayan sangat dirugikan dengan kejadian tersebut. Udin justru menyarankan agar PLN melakukan perbaikan secara menyeluruh.

"Kalau Sabtu-Minggu selalu mati dan tak ada kepastian. Mending dilakukan perbaikan secara menyeluruh dan sampaikan kepada warga, berapa lama perbaikan atau pemeliharaan itu berlangsung. Wargapun pasti terima, daripada kondisi saat ini yang tak jelas. Karena nelayan saat ini butuh es, kalau Sabtu dan Minggu selalu mati. Pencaharian nelayan dari mana," tegasnya.

Sedangkan, Edy Londo, Warga Kecamatan Siantan lainnya menceritakan, bahwa dirinya sudah pernah menyampaikan kepada PLN. Bahwa watak warga Kecamatan Siantan merupakan penyabar, namun apabila perilaku berlebihan. Maka kesabaran itu akan hilang.

"Saya sudah tiga kali menyampaikan kepada PLN kalau warga sudaj mulai resah akan kondisi byarpet tersebut. Dan ino merupakan ujung dari kekesalan itu," akunya.

Sebelumnya, Perwakilan ULP PLN Anambas, Bagian Transaksi Energi, Kristapol menyampaikan bahwa kejadian itu bukan disengaja. Namun diakibatkan adanya gangguan jaringan listrik.

"Saat ini jaringan listrik di Pasir Merah ditimpa pohon tumbang. Kami mohon maaf, dan berikan kami waktu untuk memperbaiki jaringan yang rusak. Estimasinya sekitar 3 jam, atau sampai pukul 22:00 Wib," jelasnya seraya diteriaki warga.

Editor: Surya