Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ketahuan Naikkan Harga Pangan, Pemprov Harus Tindak Tegas Pedagang Nakal
Oleh : Ismail
Rabu | 21-06-2017 | 17:50 WIB
Ing-Iskandarsyah-728x349.gif Honda-Batam
Ketua Komisi II DPRD Kepri, Ing Iskandarsyah (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sudah menjadi fenomena rutin menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri, harga kebutuhan pokok, baik di pasar tradisional maupun modern, mengalami lonjakan.

Keadaan tersebut, diduga dimanfaatkan para oknum pedagang dan agen untuk memperoleh keuntungan yang berlipat. Padahal, pemerintah pusat sudah memberikan ketentuan harga eceran tertinggi (HET) pada beberapa kebutuhan pokok.

Namun, ketentuan tersebut seringkali diabaikan oleh para oknum pedagang atau para mafia sembako untuk meraup untuk yang sebanyak-banyaknya.

Menanggapi permainan harga sembako di pasaran, Ketua Komisi II DPRD Kepri, Ing Iskandarsyah, meminta, Pemerintah Provinsi Kepri dan pihak kepolisian bekerja sama untuk menindak para oknum pedagang dan agen yang mencari kesempatan menaikkan harga kebutuhan pokok menjelang lebaran.

Menurutnya, salah satu penyebab kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang lebaran, karena adanya oknum pedagang dan agen yang sengaja menaikkan harga kebutuhan.

"Kalau perlu, pemerintah dan kepolisian memberikan sanksi kepada pedagang yang mencari kesempatan menaikan harga di luar ketentuan yang sudah ditetapkan," ungkapnya melalui pesan Whatsapp, Rabu (21/6/2017).

Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini juga mengatakan, di tengah kondisi perekonomian yang melemah ini, tentu saja ulah para oknum pedagang tersebut tidak bisa ditolerir. Karena, sangat merugikan masyarakat sebagai konsumen. Oleh karena itu, Pemerintah perlu mengawasi serta menindak para oknum nakal tesebut. Agar memberikan efek jera bagi para 'pemain' itu.

"Apalagi setelah lebaran, kita akan menghadapi masuknya anak-anak ke sekolah. Tentunya membutuhkan biaya yang besar juga," imbuhnya.

Untuk itu, lanjut Iskandarsyah, pemerintah wajib memastikan ketersedian stok dan harga menjelang lebaran. Agar, masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan gembira dan khidmat.

"Kami juga mengimbau masyarakat juga bisa berhemat dan mungkin biayanya bisa dipakai untuk anak-anak sekolah," tutupnya.

Editor: Udin