Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Musik Tabuh Khas Bengkulu Tampil di Malaysia
Oleh : Redaksi
Selasa | 21-03-2017 | 14:38 WIB
dol-01.gif Honda-Batam

Pertunjukan musik Dol (musik tabuh khas Bengkulu).(Foto:indonesiakaya.com)

BATAMTODAY.COM, Kuala Lumpur - Sanggar musik dol Puspa Kencana Budaya menampilkan musik dol, musik tabuh khas Bengkulu dalam ajang Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA) Fair 2017, ajang promosi wisata bertaraf internasional di Kuala Lumpur, Malaysia.

 

"Kita mengenalkan musik dol Bengkulu dalam ajang internasional ini untuk mengenalkan seni budaya ke pengunjung pameran," kata Wakil Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, dikutip ANTARA, Senin (20/3/2017).

Penampilan musik dol bertajuk "Beruji Dol" tampil di Aula I MATTA Fair di Putra World Trade Center (PWTC) Kuala Lumpur.

Gelaran musik dol ditampilkan lima orang penabuh dan penari. Penampilan mereka mampu memukau pengunjung pameran pariwisata yang dihadiri ribuan orang itu.

Musik dol umumnya ditampilkan dalam ritual Tabot yang digelar menyambut Tahun Baru Islam, 1 Muharam di Bengkulu.

Pengunjung MATTA Fair 2017 Hanifa Mohd Radhal mengaku takjub dengan pementasan musik dol. Dia ingin berkunjung ke Bengkulu untuk melihat langsung pementasan dol dalam jumlah yang lebih banyak.

"Saya baru tahu ada Bengkulu karena selama ini warga Malaysia familiar dengan Yogya, Bandung, dan Bali," kata Hanifa, warga asli Kuala Lumpur itu.

Musik dol merupakan salah satu kekayaan budaya Bengkulu yang mulai dikenalkan di kancah nasional dan internasional.

Belum lama ini, musik dol juga terpilih sebagai persembahan seni musik menyambut Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud di Istana Bogor.

Untuk mengenalkan musik dol ke kancah internasional, Bengkulu juga akan menggelar International Bencoolen Dol Festival 2018 yang menggabungkan seni budaya dari berbagai suku di Bengkulu secara kolosal, antara lain, tari semut khas Pulau Enggano, sarafal anam khas Suku Lembak, tari kejei yang merupakan kesenian rakyat Rejang, dan dendang khas Serawai.

Sumber:ANTARA
Editor:Gokli