Misel Asal Malaysia Juara Ajang World Batik Model Competition 2017
Oleh : Ismail
Senin | 23-10-2017 | 17:50 WIB
penyerahan-penghargaan.gif
Model asal Malaysia, Misel, keluar sebagai pemenang dalam ajang Ajang World Batik Model Competition 2017 yang digelar Group Indonesian Street City (ISC) di Kawasan Pariwisata Terpadu PT SUN Resort, Batu Licin, Kampung Wacopek, Bintan (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Model asal Malaysia, Misel, keluar sebagai pemenang dalam ajang Ajang World Batik Model Competition 2017 yang digelar Group Indonesian Street City (ISC) di Kawasan Pariwisata Terpadu PT SUN Resort, Batu Licin, Kampung Wacopek, Bintan, Kepulauan Riau dari 20-22 Oktober 2017, Minggu (22/10/2017).

Gadis berparas oriental bernama Misel nomor peserta 9 itu berhasil meraih juara pertama dalam ajang tersebut.

Dengan demikian, Misel secara resmi berhasil membawa pulang hadiah uang tunai ratusan juta rupiah, serta dinobatkan sebagai ambasador batik karya Jin Qing Yang untuk diperagakan di Prancis dan beberapa negara eropa lainnya.

Sedangkan, diposisi kedua ditempati Carlos asal Hingking, dan tempat ketiga diraih model pria asal Austria dengan nomor peserta Mika.

Baca: 20 Model Mancanegara Peragakan Busana Batik di Kawasan PT SUN Resort

CEO PT SUN Resort, Sunny Sukardi mengatakan pegelaran lomba busana batik ini sudah dua kali digelarnya di Indonesia yaitu sejak 2016 sampai 2017 ini. Model yang berpartisipasi dalam ajang terus bertambah setiap tahunnya. Namun sayangnya, kali ini Indonesia sendiri tidak ikut ambil bagian.

Oleh karena itu, dirinya berkeinginan pada tahun depan perwakilan Indonesia harus bisa ambil bagian dalam kompetisi yang sama. Sebab, katanya, batik merupakan warisan budaya dari Indonesia sendiri. Bahkan warisan ini sudah diakui oleh Unesco, jadi model dari negara inilah yang harus bisa meraih juara tersebut.

"Kami ingin 2019 mendatang Indonesia ikut serta dalam ajang ini. Karena tahun depan dia berencana akan mendatangkan puluhan model dari seluruh dunia," ujar Sunny Sukardi.

Sementara itu, turut hadir dalam acara tersebut Ketua Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Provinsi Kepri, Noor Lizah Nurdin Basirun. Dalam sambutannya, istri Gubernur Kepri tersebut menyampaikan, apresiasinya ISC PT Sun Resort yang telah mau mempromosikan warisan budaya batik ke kancah Internasional.

"Saya sangat senang dan bangga kepada Pak Sunny. Beliau tak hanya mempromosikan batik ke dunia. Tapi juga membuat kompetisi model busana batik bertaraf internasional," ujarnya.

Noor Lizah berharap kompetisi model batik berkelas dunia ini tidak hanya sekedar diikuti oleh model-model dari mancanegara saja. Tetapi putra dan putri Kepri juga bisa ambil bagian untuk mengikutinya.

"Saya juga menginginkan batik khas Melayu dari Kepri juga mewarnai pegelaran ini," tutupnya.

Editor: Dardani