Hari Jadi Provinsi Kepri Ke-14 Tahun 2016

Nurdin Ajak Semua Elemen Maknai Hari Jadi Kepri sebagai Tonggak Pembangunan
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 26-09-2016 | 17:38 WIB
Nurdin-Basirun.gif

Nurdin Basirun saat menyampaikan pidato pada Paripurna DPRD Kepri (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Kepri Nurdin Basirun meminta ‎sumbangsih tenaga dan pikiran semua elemen masyarakat dalam kebersamaan untuk membangun Provinsi Kepri dengan tujuan mensejahterakan masyarakat.

"Hari Jadi Provinsi yang ke-14 tahun ini, kami jemput semua elemen masyarakat sesuai dengan bidangnya, untuk bersatu padu dan bersama membangun Provinsi Kepri. Jajaran pemerintah membutuhkan masukan, koreksi dan saran bimbingan dalam mewujudkan pelaksanaan roda pemerintahan dan pembangunan di Kepri," ujarnya dalam rapat Paripurna DPRD Kepri di Dompak, Senin (26/9/2016).

Perjalanan pembangunan Provinsi Kepri, tambah Nurdin, masih panjang dalam mewujudkan cita-cita perjuangan, para pejuang pembentukan Provinsi Kepri. Dan kalau mengharapkan pemerintah, secara terus terang Nurdin mengakui tidak akan sanggup.

"Tetapi butuh peran semua pihak, mari kita bersatu padu dan bergandeng tangan, dalam menjaga keamanan, kondusifitas serta peran masukan dan perbaikan dalam mewujudkan Provinsi Kepri dan masyarakat yang sejahtera di masa yang akan datang," ujarnya.

Dengan kebersamaan, tambah Nurdin, sejumlah tantangan dan lika-liku, program pembangunan, akan dapat dihadapi bersama, khususnya kemampuan anggaran keuangan pemerintah yang saat ini‎ defisit.

"Namun dengan Kebersamaan dan peran semua pihak dalam menyusun dan menggunakan anggaran se-efektif mungkin, bukan menjadi kendala dalam melaksanaan pembangunan di Kepri, dengan peringatan Hari Jadi Provinsi Kepri ke 14 tahun ini, hendaknya menjadi tonggak kebangkitan kita bersama dalam mewujudkan pelaksanaan pembangunan di daerah," ujarnya.

Secara Umum katanya lagi,  pelaksanaan pembangunan di Kepri yang dilakukan pemimin terdahulu sudah dilaksanakan, dan akan terus  dilakukan, kendati dengan tahap dan program yang direncanakan.

"Dengan menggerekkan seluruh elemen dari semua sektor, mudah-mudahan, Kepri akan bangkit dari sektor defisit keuangan yang dialami saat ini," katanya.

Selain meningkatkan pembangunan, SDM, pendidikan, kesehatan serta ekonomi dan insfrastruktur, Nurdin juga mengatakan, melalui program unggulan kemaritimannya, akan dapat meningkatakan PAD serta pengelolaan 96 persen kawasan laut di Kepri.

"Kuncinya, dalam peningkatan investasi, harus dikemas dengan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM),
etos kerja dan pelayanan yang baik," ujarnya.

Hingga saat ini, menurutnya, tingkat pelayanan pada masyarakat dan investor di Indonesia, belum terlaksana dengan prima, Akibatnya penanaman investasi dari sejumlah investor mengalami kendala.

"Atas dasar itu, perlu dilakukan reformasi birokrasi, organsasi perlu pembinaan. Hingga perlu kami sampaikan, pelaksanaan mutasi di pemerintahan jangan diartikan sebagai hukuman, tetapi merupakan pembinan, sesuai dengan indikator penilaiaan yang dimiliki," ujarnya.

Ke depan kata Nurdin, perlu sistim pelayanan birokrasi yang dibuat elok dan indah, yang berazaskan pelayanan dan kemampuan personal aparat.

"Minimnya dana APBD, menjadi peluang bagi kita di pemerintah dalam melakukan effisiensi, hingga hal ini tidak kita maknai sebagai kesulitan, tetapi merupakan ‎tantangan, karena di setiap tantangan di situ ada peluang dan mempergunakan dana APBD dengan tepat," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Nurdin juga membacakan sejumlah peningkatan pembangunan yang telah dicapai dan dilaksanakan Provinsi Kepri, khususnya di bidang Pendidikan dengan peningkatan IPM, nilai kelulusan, demikian juga sektor pertumbuhan ekonomi Kepri yang di atas rata-rata Nasional, serta sarana-prasarana lainnya.

Editor: Udin