Ini Isu Strategis yang Harus Dicermati Warga Kepri
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 26-09-2016 | 15:38 WIB
jumaga-nadeak.jpg

Ketua DPRD Kepri, Jumaga Nadeak. (Foto: Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Di tengah derasnya arus globalisasi, isu strategis yang harus dicermati Provinsi Kepri dalam melaksanakan pembangunan adalah, memperhatikan masalah lingkungan. Khususnya, mengenai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang harus segera disahkan, sebagai dasar pembangunan di Kepri.

Demikian ungkap Ketua DPRD Kepri, Jumaga Nadeak saat menyampaikan evaluasi dan apresiasi atas pelaksanaan pembangunan yang dicapai Provinsi Kepri di hari jadinya ke-14.

"Demikian juga percepatan transportasi (conectivity) antar pulau yang ada di Kepri dalam mempercepat pembangunan pulau-pulau terluar, dalam meningkatkan ekonomi daerah, melalui program unggulan, pengelolaan kemaritiman di 96 persen wilayah laut Kepri," jelas Jumaga.

Demikian juga, dengan industri pengolahaan hasil laut, dan industeri kelautan lainya, harus lebih digesah. Hingga Kepri sebagai Provinsi Kepulauan, memiliki kehandalan ekonomi di bidang kelauatan.

"‎Sejumlah isu strategis ini akan menjadi bahan evalauasi di Hari Jadi Provinsi Kepri ini, dalam memantapkan RPJMD Gubernur sebagai implementasi dari Visi dan Misinya. Banyak hal yang harus di kerjakan, dan Provinsi ini memiliki banyak Pekerjaan Rumah (PR) dalam pelaksanaan Pembangunan dan pengembangan Pulau-Pulau Terluar dan Tertinggal di Kepri," sebut Jumaga.

Selain itu, DPRD Kepri juga mengingatakan pemerintah, agar lebih memperhatikan dampak lingkungan di Kepri yang terjadi.

"Dari hasil penelitian, pada 2020 Kepri akan mengalami krisis air baku, Kepri perlu menjaga, daerah aliaran sungai dan resapan yang ada, serta mempertahankan hutan lindung dan menjaga Sumber Daya Alam (SDA) Kepri, hingga tidak dieksploitasi secara berlebihan," ujar Jumaga.

Kepri sebagai daerah perbatasan dan ‎gerbang wisata, menjadi kawasan strategis dan kebanggaan tersendiri. Dengan pengelolaan yang baik, bukan tidak mungkin Kepri akan dapat mengalahkan Bali dan daerah lain dalam bisnis pariwisata.

"Dengan payung hukum budaya Melayu, pariwisata Kepri dapat ‎lebih dikembangkan lagi. Demikian juga pemanfaatan SDA lautnya, yang tentunya, merupakan tugas dan tanggung jawab semua element, sesuai dengan fungsi dalam pembangunanya," pungkas Jumaga.

Editor: Dardani