Pemko Tanjungpinang Curi Star Bersih-Bersih Pantai sebelum Eco Heroes
Oleh : Habibie Khasim
Rabu | 31-08-2016 | 12:14 WIB
riono-sekda-pinang.jpg

Sekda Tanjungpinang, Riono (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Kota Tanjungpinang akan melakukan gotong royong bersama beberapa kali sebelum Eco Heroes dilakukan. Curi start tersebut dilakukan sekaligus untuk memberikan imbauan kepada masyarakat pesisir tentang pentingnya menjaga kebersihan di laut.

Hal tersebut dikatakan oleh Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Riono saat dihubungi, Rabu (31/8/2016). Riono mengatakan, Sekretariat daerah, SKPD, Kecamatan dan Kelurahan serta RT/RW akan diikut-sertakan untuk kegiatan bersih-bersih pantai ini.

"Dari hasil rapat yang telah kita lakukan, memang kita akan curi start melakukan gotong royong pembersihan pantai-pantai yang ada di Tanjungpinang. Hal ini untuk mempermudah pelaksanaan Eco Heroes nantinya yang mungkin akan dilaksanakan pada 20 Oktober," ujar Riono.

Kegiatan gotong royong yang dilakukan Pemko Tanjungpinang ini akan dimulai pada Minggu pertama bulan September, dan dilakukan hingga sebelum tanggal 20 Oktober.

"Kita melakukan kegiatan ini juga karena pada bulan Oktober nantinya gelombang kuat dan angin kencang, makanya kita akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat Senggarang khususnya setelah gotong royong ini tidak lagi buang sampah ke laut. Karena jika itu dilakukan maka sampah mereka itu akan dibawa ke pantai daerah pasar dan tepi laut," ujar Riono.

Gotong royong yang dilakukan Pemko Tanjungpinang juga kata Riono bukan hanya sekedar gotong royong, melainkan memberikan penegasan kepada masyarakat pesisir bahwa dilarang membuang sampah di laut setelah dilakukan pembersihan.

"Kita akan sampai ke wilayah Pelantar, pokoknya semua pesisir di Tanjungpinang. Kita akan tegaskan, jangan lagi buang sampah di laut, karena akan percuma setelah Eco Heroes, masyarakat malah masih nakal buang sampah di laut," ujarnya.

Riono berharap, masyarakat Tanjungpinang, tidak hanya di kawasan pesisir, paham bahwa sampah adalah musuh dan harus diperangi. Mereka juga diharapkan bisa disiplin dalam membuang sampah, yaitu pada tempatnya, bukan malah buang sampah seenaknya seperti yang dilakukan sebelum-sebelumnya.

Editor: Udin