Habiskan Anggran Rp2,329 Miliar

Enam Fraksi di DPRD akan Beri Pandangan terhadap Ranperda RPJMD Provinsi Kepri
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 08-08-2016 | 09:32 WIB
sidang-paripurna-DPRD-Kepri.jpg

Rapat Paripurna DPRD Kepri. (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Enam fraksi di DPRD Kepri akan memberikan pandanganya atas perbaikan Ranperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kepri 2016-2021 pada Rapat Paripurna DPRD Kepri yang digelar di Dompak, Tanjungpinang, Senin (8/8/2016).

Sebelumnya, RPJMD Kepri 2016-2021 itu sempat dikembalikan DPRD Kepri. Karena belum mencakup sejumlah program Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri, sesuai dengan visi dan misinya, serta Hasil Musrenbang Kepri 2016, serta RPJP, dan RPJM Nasional.

Padahal, Bapeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Provinsi Kepri telah menghabiskan dana Rp2.3 miliar lebih dalam menyusunan Rancangan Perda (Ranperda) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kepri 2016-2021. Namun hasilnya masih belum lengkap dan terkesan dibuat asal jadi. Sehingga menuai kontroversi di kalangan dewan.

Informasi yang diperoleh BATAMTODAY.COM, penyusunan RPJMD Kepri 2016-2021 yang dilakukan Bapeda Kepri ini dikerjakan sendiri oleh Staf Bapeda tanpa melibatkan tim ahli serta akademisi dalam menguji naskah akademik Ranperda yang diajukan.

Sementara total anggaran APBD yang dihabiskan Bapeda Kepri untuk membuat dokumen Ranperda RPJMD Kepri 2016-2021 ini, hampir mencapai Rp2,329 miliar, yang terdiri dari penyusunan Rencana Awal RPJMD Provinsi Kepri Tahun 2015-2020 sebesar Rp29.915.000, pelaksanan Musrenbang RPJMD 2016-2021 Provinsi Kepri sebesar Rp932 juta. Ditambah biaya penyusunan RPJMD Provinsi Kepri tahun 2016-2021 sebesar Rp875 Juta.

Selain itu, ada juga dana Penyusuanan Rencana Kerja Strategis 2016-2021 Provinsi Kepri yang menghabiskan anggarann Rp194 Juta, serta analisis dan Rekomendasi Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RPJMD Provinsi Kepri sebesar Rp300 juta.

Dari data yang dihimpun BATAMTODAY.COM, alokasi dana APBD untuk penyelenggaraan Musrembang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kepri 2016 adalah senilai Rp716.950.000 yang terdiri untuk honorarium PNS Rp49 Juta‎ Belanja Bahan Pakai Habis Rp247 Juta Lebih, Belanja Bahan/Material (bahan pendukung) Rp92.400.000‎, Belanja Bahan Ajar Rp81.900.000, Belanja Cetak dan penggandaan Rp53 Juta, Belanja Sewa Sarana Mobilitas Rp.16.250.000, Belanja Makanan dan Minuman Rp.36.500.000, Belanja Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber Rp.140 Juta.

Kemudiaan, untuk penyusunan Rencana Awal RPJMD Provinsi Kepri Tahun 2015-2020 yang digunakan Bapeda adalah Rp.29.915.000. Yang terdiri dari Belanja Cetak dan Penggandaan, yang mana pekerjaan Tersebut dikatakan telah selesai dilaksanakan pada tahun anggaran 2015.

Sedangkan ‎alokasi dana Penyusunan RPJMD Provinsi Kepri Tahun 2016-2021 menghabiskan anggaran senilai Rp.875 Juta yang Terdiri dari, Belanja Pegawai Honorarium PNS dan Non PNS Rp.223,125.‎000, Belanja Bahan Pakai Habis Rp.20 Juta, Belanja Bahan/Material Rp.22.125.000‎, Belanja Cetak dan Penggandaan Rp.29.234.000‎, Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir Rp.39.600.000, Belanja Sewa Sarana Mobilitas 74.216.000‎, Belanja Makanan dan Minuman Rp.45.300.000‎, Belanja Perjalanan Dinas Rp.204.400.000‎, Belanja Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber Rp.217 Juta.

Ditambah lagi dengan alokasi Penyusuanan Rencana Kerja Strategis 2016-2021 Provinsi Kepri yang menghabiskan dana Rp.‎194 Juta yang terdiri dari‎ biaya Honorarium PNS, elanja Alat Tulis Kantor, Belanja Cetak dan Penggandaan, Belanja Akomodasi/Penginapan, Belanja Makanan dan Minuman Kegiatan, Belanja Perjalanan Dinas, belanja Tenaga Ahli Rp.73.080.000

Sementara pada musrenbang RPJMD 2016-2021 Provinsi Kepri lalu, Bapdeda juga menghabiskan anggaran senilai Rp.932 Juta, ‎yang diperintukan, Belanja pegawai (honorarium PNS dan Non PNS) Rp.152.600.000, Belanja Bahan Pakai Habis, Belanja Bahan/Material, Belanja Jasa Kantor Rp.57 Juta, Belanja Cetak dan Penggandaan, Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir Rp.121.900.000, belanja Sewa Sarana Mobilitas Rp.123 Juta.‎ Belanja Makanan dan Minuman Rp.215 Juta‎ serta Belanja Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber‎.

Editor: Dardani