Ngopi Pagi Bereng AJI

Defisit APBD, Pemprov Kepri Tunda Sejumlah Kegitan Pembangunan
Oleh : Charles Sitompul
Jum'at | 29-07-2016 | 19:38 WIB
Ngopi-bareng-AJI.jpg

Ngobrol Pagi bareng AJI (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kepala Biro Pembangunan Provinsi Kepri, Sardison Mtp, mengatakan tahun 2016 merupakan tahun prihatin bagi APBD Provinsi dan Kabupaten/ Kota di Kepri. Selain disebabkan situasi ekonomi global dunia, penurunan harga dan lifting produksi minyak juga menjadi penyebab menurunnya penerimaan DBH Migas, yang merupakan salah satu harapakan Provinsi dan Kapaten/ Kota sebagai sumber pendapatan APBD di samping PAD.

"Karena selain PAD, salah satu yang menentukan besaran APBD Provinsi dan Kabupaten/ Kota itu adalah DBH. Dan hal ini sudah terjadi sejak Perubahaan APBD 2015 lalu," ujar Sardison, dalam diskusi Ngobrol Pagi (Ngopi) Bareng Aliansi Jurnalis Independen (AJI) di Tanjungpinang, Jumat (29/7/2016).

Dalam penanganan defisit akibat berkurangnya pendapatan di APBD ini, pemerintah kata Sardison, telah melakukan sejumlah upaya, baik dengan cara intensifikasi dan ekstensifikasi PAD dan pengeluaran dari APBD.

"Sehingga dari Rp3.056 triliun APBD Murni 2015 akan mengalami penurunan sebesar Rp2,9 triliun dalam perobahaan APBD," ujarnya.

Hal ini, juga berimbas pada target pelaksanaan kegiatan pembangunan APBD dalam satu semester 2016. Dan dari 27 persen target pelaksanaan kegiatan hingga semester pertama 2016, hingga saat ini hanya tercapai 26.67 persen, yang dilaksanaka 44 SKPD di Pemerintah Provinsi Kepri.

"Memang ada minus 0,9 persen, tetapi secara fisik mengalami kenaikan dan bahkan lebih 41 persen dengan capaian 46,35 persen, atau di atas dari realisasi keuangan," ujarnya.

Akibat kondisi keuangan APBD yang terus mengalami defisit ini, tambah dia, akan terjadi perubahan struktur program serta rencana perubahan belanja yang tentunya juga berdampak pada perubahan target capaian kegiatan, yang tentunya akan dimulai pada September 2016, atau setelah perubahaan APBD 2016 ditetapkan.

"Dengan kondisi ini, September 2016 target dan capaian kegiatan akan direview dengan melakukan penyesuaian pada besaran dan jumlah kegiatan di perubahan APBD 2016," ujarnya.

Expand