Menanti Ketegasan Pemko Tanjungpinang

Pemilik Toko di Pelantar Masih Buang Sampah di Laut
Oleh : Habibie Khasim
Senin | 18-07-2016 | 12:02 WIB
sampah-di-pelantar-II-Tanjungpinang.jpg

Di kawasan Pelantar II, lumpur yang harusnya menghitam, menjadi berwarna-warni ditutupi sampah plastik dan sampah rumah tangga. (Foto: Habibie Khasim)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kesadaran pemilik toko di kawasan Pelantar, khususnya daerah pasar KUD dan Pelantar II Tanjungpinang dalam membuang sampah pada tempatnya masih kurang. Bahkan hal itu seperti membudaya dan menjadi hal yang biasa. Sehingga masyarakat yang melihat, menilai para pemilik toko seperti acuh tak acuh terhadap laut. Pasalnya mereka masih ringan tangan membuang sampahnya ke laut.

Dari pantauan BATAMTODAY.COM di kawasan Pelantar II, lumpur yang harusnya menghitam, menjadi berwarna-warni ditutupi sampah plastik dan sampah rumah tangga. Bahkan, bukan sampah yang terbawa oleh arus saja, ada juga sampah yang masih "segar" tergeletak di lumpur saat air laut surut.

Pemandangan di kawasan Pelantar II memang tidak menggelikan, karena tidak terlihat lagi lumpur hitam berbau busuk saat lewat di sana.

Sampah segar kerap dibuang pemilik toko ke laut (Foto: Habibie Khasim)

Tukang ojek yang sering mangkal di kawasan Pelantar II, mengakui bahwa kesadaran pemilik toko dalam membuang sampah masih minim. Mereka malah memuji para pemilik toko di Pelantar KUD yang memang sudah sadar membuang sampah pada tempatnya, meskipun masih juga ada beberapa yang khilaf.

"Pelantar KUD lebih bagus dari sini (Pelantar II-red). Kita bukan nggak bilang bang, kita kalau ada amoi-amoi atau nyonya buang sampah kita kasi tau, tapi malah kita yang dimarahi," ujar Sayuti, salah satu tukang ojek yang mangkal di kawasan Pelantar, Pasar Kota Lama Tanjungpinang, saat ditemui Senin (18/7/2016).

Sayuti dan rekan-rekan sudah enggan menegur para pemilik toko. Makanya mereka menyarankan agar Walikota Tanjungpinang ataupun pihak yang berwenang untuk menegur dan memberikan sanksi kepada pemilik toko. Karena mereka pun sudah kesal dengan tingkah laku pemilik toko yang menganggap biasa saja saat membuang sampah di laut.

"Bilanglah bang sama pak Lis, ini udah keterlaluan, kemarin kami lihat ada orang pemerintah gotong royong di sini, tapi percuma, apa yang diambil malah bertambah lagi karena hampir setiap hari mereka buang sampah di laut," ujar Sayuti.

Terkait hal ini BATAMTODAY.COM mencoba konfirmasi dengan pemilik toko, terkait buang sampah tersebut. Namun, pihak toko tidak mau menjawab pertanyaan pewarta dan malah dengan gaya arogannya, pewarta diminta untuk meninggalkan toko miliknya.

Editor: Udin