Inilah Kelurahan di Tanjungpinang Penerima Program BSPS 2016 dari Kementerian PUPR
Oleh : Habibi
Kamis | 14-07-2016 | 16:34 WIB
surjadi.jpg

Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Tanjungpinang, Surjadi.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Kota Tanjungpinang tahun ini tidak menganggarkan bantuan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) karena alasan defisit. Akan tetapi, masyarakat Tanjungpinang tidak perlu berkecil hati karena Pemerintah Pusat akan mengucurkan dana melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) untuk Bantuan Sosial Perumahan Swadaya (BSPS). Untuk tahun ini, Pemerintah Tanjungpinang mendapatkan jatah 300 rumah yang telah dibagi untuk 10 kelurahan yang ada di 4 kecamatan.

 

Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Tanjungpinang, Surjadi mengatakan, Kelurahan yang mendapatkan bantuan ini antara lain, Kelurahan Kampung Bugis dan Kelurahan Senggarang yang berada di Kecamatan Tanjungpinang Kota. Kemudian di Kecamatan Tanjungpinang Barat yang mendapatkan bantuan ini adalah Kelurahan Tanjungpinang Barat dan Kelurahan Kamboja.

"Di Kecamatan Bukit Bestari ada Kelurahan Dompak dan Kelurahan Tanjung Unggat. Dan untuk Tanjungpinang Timur, karena memang banyak penduduknya ada 3 kelurahan yang dapat, yaitu Kelurahan Pinang Kencana, Kelurahan Melayu Kota Piring dan Kelurahan Kampung Bulang," ujar Surjadi saat dihubungi, Kamis (14/7/2016).

Untuk proses pengerjaannya, Surjadi mengatakan akan dilakukan secepatnya. Sementara ini, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tanjungpinang sedang melakukan verifikasi rumah yang menerima bantuan.

"Tim teknis itu ada PU, Bappeda dan Dinsos. Untuk bagian perencanaan itu Bappeda, bagian verifikasi tim dari PU dan kita di Dinsos memberikan data saja. Saat ini sedang dilakukan verifikasi, secepatnya akan dikucurkan," ujar Surjadi.

Besaran bantuan, seperti yang diberitakan sebelumnya, PU menilai jumlah kerusakan perumah. Sehingga berapa yang dibutuhkan, itu nantinya yang akan dibayarkan. Kisaran dana yang akan didapatkan mulai dari Rp7,5 juta sampai Rp20 juta.

Editor: Dodo