Mudik Jalur Laut Aman, Tapi Waspadai Cuaca Buruk
Oleh : Habibi
Jum'at | 24-06-2016 | 16:58 WIB
gelombang_tinggi.jpg

Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Giofisika (BMKG) Kota Tanjungpinang memprediksikan bahwa jelang mudik yaitu kisaran tanggal 1 Juli hingga 5 Juli, untuk yang menggunakan jasa transportasi laut, gelombang tidak terlalu tinggi, alias aman. Namun, BMKG Tanjungpinang mengimbau agar operator kapal dan otoritas pelabuhan mewaspadai cuaca buruk,

"Cuaca buruk bisa terjadi secara tiba di musim angin selatan ini, makanya harus diwaspadai, karena bisa menyebabkan gelombang justru tinggi," ujar Bakti Wirakusuma, prakirawan BMKG Tanjungpinang, Jumat (24/6/2016).

Bakti mengatakan, sepanjang Juni hingga Juli mendatang, gelombang selatan diperkirakan setinggi 0,5 hingga 1,5 meter, dan maksimalnya 2 meter. curah hujan pun tidak terlalu intens seperti angin utara pada November dan Desember yang bisa setiap hari terjadi.

"Potensi hujan ada, cuma tidak intens, paling 2 hari, kemudian berselang panas, kemudian hujan kembali. Untuk gelombang tinggi maksimalnya 2 meter, kecuali kalau cuaca buruk, angin kencang secara tiba-tiba itu bisa capai 2,5 meter atau 3 meter," terang Bakti.

Sementara itu warga Tanjungpinang memang banyak akan melakukan mudik lewat jalur laut, yaitu ke Anambas, Natuna dan Tambelan. Bakti memprediksi perairan yang akan dilalui kapal menuju ke masing-masing daerah gelombangnya tidak terlalu tinggi. Untuk ukuran kapal, Bakti mengatakan masih aman, karena seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa gelombang hanya 0,5-1,5 meter.

"Makanya, memang yang harus diwaspadai kapten kapal itu cuaca buruk yang bisa datang kapan saja, ini yang benar-benar harus diantisipasi, karena kita ketahui bahwa perjalanan ke daerah sana itu sangat lama sekali," ujar Bakti.

Kemudian untuk yang mudik jalur udara, Bakti mengaku tidak ada kendala yang signifikan. Masih sama, yaitu cuaca buruk yang bisa menggangu jarak pandang pilot. Selain itu, aman.

Editor: Dodo