Tongkang PT Wika Tabrak Kelong Warga, Polisi Tak Lakukan Lidik
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 23-06-2016 | 08:24 WIB
jembatanI.jpg

Seorang warga menunjukkan lokasi kejadian tongkang PT Wika yang menabrak pelantar. (Foto: Habibi)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Polres Tanjungpunang ternyata tidak melakukan penyelidikan (lidik) dan penyidikan atas penabrakan pelantar, kelong dan bubu warga oleh dua kapal tongkang Andromeda milik PT. Wijaya Karya (Wika), kontraktor Jembatan I Dompak Tanjungpinang, yang terlepas dan hanyut disapu agin kencang, Sabtu (18/6/2016) lalu.

Kapolres Tanjungpinang AKBP Kristiaan Siagiaan yang dikonfirmasi mengenai kejadiaan yang merugikan warga Tanjung Duku itu, belum memberikan jawaban. Demikian juga Manager Operasional PT. Wika, Adhi, ketika dikonfirmasi BATAMTODAY.COM juga belum memberikan tanggapan.

Sebelumnya, kepolisian menyatakan, Tim Intelakam Polres Tanjungpinang sempat melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian tabrakan tongkang yang terlepas dari tambatanya di Proyek Jembatan I itu.

Selanjutnya, dilakukan pertemuan antara pihak kepolisian, Managemant PT. Wika, serta sejumlah masyarakat yang menjadi korban. Dalam Pertemuan itu, pihak PT. Wika menyatakan akan melakukan ganti rugi kelong dan bubu milik warga Tanjung Duku yang menjadi korban ditabrak tongkang Andromeda.

Pembahasan ganti rugi terhadap pelantar rumah warga itu juga dilakukan. Intinya, juga akan dilakukan pembayaran pada Senin,(20/6/2016) lalu oleh PT. Wika kepada para korban. Sedangkan mengenai besaran jumlah dan waktu pembayaran ganti rugi, saa itu belum di tentukan menunggu hasil kesepakatan akhir tentang ganti rugi yang sebelumnya diajukan warga sebesar Rp80 juta.

Sebelumnya diberitakan, dua tongkang PT. WIKA yang sedang mengerjakan proyek Jembatan ‎1 Dompak, masing-masing Tongkang Andromeda dan Tongkang Andaman lepas dari tambatan, akibat hujan dan angin kencang sekitar pukul 20.00 Wib, Sabtu (18/6/2016).

Tongkang Andromeda menabrak pelantar Tanjung Duku dan Bubu milik Bahtiar dan Rusmadi. Sedangkan Tongkang Andaman Menabrak Kelong milik warga Dompak Lama, Mahadan.

Editor: Dardani