Tak Jelaskan Keberadaan Massa di Kapalnya

ABK Penyelundup Balpres Bantah Serang Petugas Bea Cukai
Oleh : Nursali
Kamis | 26-05-2016 | 08:36 WIB
abkhendi26.jpg

Hendi, ABK kapal pengangkut ballpress yang ditegah kapal patroli Bea Cukai Karimun. (Foto: Nursali)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Beberapa anak buah kapal (ABK) tanpa nama, yang ditegah petugas Kanwil Direktur Jenderal Bea Cukai (DJBC) Khusus Kepri, karena memuat pakaian bekas (balpress) yang tidak dilengkapi dokumen yang sah di perairan Tanjung Siapi-api, Senin (23/5/2016) lalu, mengaku tidak melakukan penyerangan terhadap petugas patroli yang berada di atas kapal BC-6003.

Pengakuan ini sedikit berbeda dengan apa yang disampaikan oleh Kabid Penindakan dan Sarana Operasi DJBC Khusus Kepri, R. Evy S. Saat itu, Evy mengatakan, pihaknya mendapat perlawanan dari 9 ABK dan 23 massa yang berada di atas kapal tersebut berupa mencoba menabrakkan kapal mereka ke kapal patroli BC. Juga melemparkan bom molotov dan mengacungkan senjata tajam gancu kepada petugas.

Baca Juga: Aparat DJBC Kepri Bekuk Kapal Penyelundup Pakaian Bekas di Perairan Tanjung Siapi-api

"Nggak ada kami melakukan perlawanan. Yang melakukan perlawanan itu adalah kapten boot-nya, disuruh berhenti, dia nggak mau berhenti. Kami tidak ada melakukan itu," aku Hendi menjawab BATAMTODAY.COM dari balik jeruri milik DJBC Khusus Kepri, Rabu (25/5/2016), tanpa menjelaskan keberadaan massa di atas kapal tersebut.

Ia mengaku, dirinya bersama rekan-rekan lainnya tidak ada niat melakukan perlawanan, dan seluruh senjata tajam yang disita DJBC Khusus Kepri, katanya lagi, merupakan peralatan yang telah ada di atas kapal tersebut. "Satu jarum pun kami tak ada bawa senjata, sumpah demi merah putih, demi Allah kami tidak bawa itu," tegasnya.

Ketika petugas DJBC melakukan penegahan pun, lanjut Hendi, dirinya tidak merasa ketakutan atau dan lain sebagainya."Saya tidak takut, saya tidak bersalah," pungkasnya.

Editor: Dardani