Dua Tahun Sumur Warga Tercemar Bocoran Minyak SPBU

Alamak, Wali Kota Tanjungpinang Tak Dilapori BLH Soal Pencemaran
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 05-05-2016 | 09:02 WIB
Sumurtercemar4.jpg

Tim Lapfor saat memeriksa pencemaran sumur warga akibat rembesan bunker SPBU yang bocor di Tanjungpinang. (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM,Tanjungpinang - Dua tahun sudah, sumur warga tercemar rembesan minyak yang diduga bocor dari bunker milik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Nomor : 14.291.717. SPBU ini diketehui milik PT. Bumi Citra Lestari yang berlokasi di ‎km 11 Kelurahan Batu Sembilan Jalan Tanjunguban Bintan. 

 

Ironisnya, Wali kota Tanjungpinang Lis Darmansyah mengaku baru mengetahui kejadiaan tersebut dari media. Selama dua tahun ini, dirinya tidak mendapat laporan mengenai pencemaran sumur warga itu, baik dari kelurahan maupun dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Tanjungpinang.

"Saya baru hari ini tahu, itu juga dari baca Media, dan sebelumnya hal ini juga tidak pernah dilaporkan lurah maupun BLH ke Pemko," ujar Lis Darmansyah kepada BATAMTODAY.COM, usai menghadiri Pelantikan Bupati Natuna di Aula kantor Gubernur kepri di Dompak, Rabu (4/5/2016).

Terkait pengakuaan Darman, salah seorang Warga di kawasan SPBU, bahwa dirinya sudah pernah melaporkan pencemaran ini ke keluarahan dan BLH Kota Tanjungpinang. Sayang, laporanna itu tak direspon.

"Kalau benar sudah ada laporan ke BLH ataupun kelurahan, tetapi tidak ditindaklanjuti, akan saya pastikan. Dan kalau itu ada, saya akan berikan sanksi pada aparatur tersebut," tegas Lis Darmansyah.

Selain itu, kendati hal tersebut sudah dilaporkan ke jalur hukum dan ditangani pihak kepolisian, dari aspek lingkungan, Pemerintah Kota Tanjungpinang juga menindaklanjuti dengan menurunkan tim ke SPBU PT. Bumi Citra Lestari di ‎km 11 Keluarhaan Batu Sembilan itu. "Dari aspek hukum nanti akan kami telusuri juga," lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah sumur warga di Km 11 Kelurahaan Batu Sembilan, tercemar minyak solar dan bensin, Darman mengatakan, pencemaran minyak di dalam sumur air bersih miliknya itu.

"Tapi keluahan kami tidak pernah ditanggapi pengelola SPBU, dan pihak pengelola tidak ada itikat baik dan penyelesaian," tuturnya kepada BATAMTODAY.COM belum lama ini.

Selain menyampaikan keluhan pencemaran, pencemaran itu juga menyebabkan gatal-gatal. "Namun pihak BLH Kota Tanjungpinang yang sebelumnya merespond pengaduaan masyarakat, akhirnya tidak membuahkan hasil penyelesaian. Dan kelanjutan prosesnya juga tak jelas hingga pihak SPBU tetap ngeyel," tuturnya.

Dari pengamatan BATAMTODAY.COM, sumur milik Darman terletak sekitar 3 meter dari lokasi SPBU-PT. Bumi Citra Lestari, terlihat hitam dan berbau. Demikian juga air yang ada di dalam sumur, selain berbau minyak juga terlihat bercampur minyak.

Sementara itu, Maneger Operasional SPBU Nomor:14.291.717 km 11 Jalan Tanjung Uban-Tanjungpinang, Aan, yang dikonfirmasi BATAMTODAY.COM terkait dengan dugaan pencemaran tersebut mengatakan, dirinya tidak berwenang dalam memberikan keterangan terkait dengan pencemaran yang dilaporkan warga.

Sebaliknya Aan menyarakan BATAMTODAY.COM, ‎agar melakukan konfirmasi pada Direktur PT. Bumi Citra Lestari, H. Rustam. Sayangnya, ketika hendak dikonfirmasi, Rustam sedang berada di Pekanbaru.

Editor: Dardani