11.371 Siswa SMA/SMK Kepri Ikut UN 2016

Terkendala Transportasi, Distribusi Logistik UN ke Natuna dan Anambas Dipercepat
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 17-03-2016 | 16:34 WIB
atmadinata_disdik_kepri.jpg
Ketua Panitia Pelaksana UN Dinas Pendidikan Kepri, Atmadinata.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Untuk mengantisipasi keterlambatan pendistribusian Logistik Soal dan Lembar Jawaban Ujian Nasional (UN) bagi Siswa/Siswi SMA/SMK sederajat di Kabupaten Natuna dan Kabupaten Kepulauan Anambas, Dinas Pendidikan Provinsi Kepri terpaksa lebih cepat melakukan pendistribusian soal ke daerah tersebut. 

Ketua Panitia Pelaksana UN Dinas Pendidikan Kepri, Atmadinata mengatakan akibat minimnya transportasi laut dan udara ke Natuna dan Anambas, distribusi logistik UN terpaksa dilakukan lebih cepat dan mulai besok, Jumat (18/3/2016) akan mulai dikirimkan. 

"Hal itu kami lakukan, karena transportasi laut ke Natuna dan Anambas saat ini tinggal satu kapal yaitu KM Trigas yang berlayar hanya 1 kali dalam 2 minggu, sedangkan Kapal Sabuk Nusantara dan Kapal Pelni lainnya sedang tidak berlayar. Demikian juga pesawat, tidak ada," kata dia, Kamis (17/3/2016). 

Distribusi soal UN SMA/SMK sederajat ke Natuna dan Anambas ini, diakui Atma, memang lebih cepat dari tahun sebelumnya, Namun menurutnya hal itu lebih baik daripada terlambat. Selanjutnya, seluruh soal UN SMA/SMK dan MA itu, akan disimpan Dinas Pendidikan Natuna dan Anambas di kantor polisi setempat.

Atma juga mengatakan posisi seluruh logistik UN siswa/siswi SMA/SMK dan MA di Kepri, saat ini sudah berada dan disimpan di Kota Tanjungpinang, dan secara bertahap akan dikirimkan ke masing-masing kabupaten/kota di Kepri. 

"Sedangkan untuk logistik UN ke Kabupaten Lingga dan Karimun akan didistribusikan pada 31 Maret 2016. ‎Sedangkan untuk siswa dan sekolah di Kota Tanjungpinang, Batam dan Bintan, akan disistribusikan pada dua hari sebelum pelaksanaan UN. Kecamatan Tambelan juga nanti akan disesuaikan dengan jadwal keberangkatan‎ kapal ke sana," sebut Atma. 

Untuk ujian bagi siswa kelas III SMA/SMK dan MA, Kementerian Pendidikan akan menerapkan Ujian Berbasis Kertas dengan model soal multiple choice, dengan pengisian melalui pembulatan menggunakan pensil 2B. 

"Selain itu, ada juga 9 SMA dan 18 SMK di Kepri, yang melakukan Ujian Nasional dengan berbasis komputer atau semi online," sebutnya. 

Namun demikian, UN 2016 sebagaimana keputusan Menteri Pendidikan, Ujian Nasional tidak lagi menjadi ‎persyaratan mutlak bagi seorang siswa akan dapat lulus atau tidaknya. Tetapi akan ditentukan melalui penyelesaian program pembelajaran siswa, memiliki nilai perilaku yamg baik, serta memiliki nilai yang baik pada ujian akhir sekolah dan UN. 

Pada tahun 2016, sebut Atmadinata, Ujian Nasional (UN) di Kepri, akan diikuti sebanyak 11.371 siswa SMA/MA dan 7.418 siswa SMK di 143 SMA dan MA serta 84 SMK.

"Selain itu ada juga siswa Kejar Paket C, yang juga mengikuti Ujian Nasional. Kalau siswa formal akan melakukan ujian nantinya pukul 7.30 WIB, Siswa non-formal atau Kejar Paket C akan melaksanakan ujian pada pukul 13.30 WIB," pungkasnya. 

Editor: Dodo