Dubes RI untuk Singapura Temui Sani Bahas Kerjasama Investasi Pariwisata
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 17-03-2016 | 12:58 WIB
gedung_Daerah.JPG
Gedung Daerah Tanjungpinang.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Duta Besar RI untuk Singapura, I Gede Ngurah Swajaya menemui Gubernur Kepri, Muhammad Sani membahas peluang kerjasama investasi dan pariwisata dengan provinsi yang berbatasan langsung dengan Singapura ini, di Gedung Daerah Tanjungpinang, Kamis (17/3/2016). 

Dalam kunjungannya, Swajaya yang didampingi staf Kedutaan Besar RI (KBRI) Singapura mengatakan, Provinsi Kepri memiliki posisi strategis dan potensial dalam kerjasama investasi dan pariwisata. 

"Selain itu, sejumlah perusahaan Singapura juga telah banyak yang berinvestasi di wilayah Kepri, Khusunya dalam mengembangkan kawasan industri dan pariwisata di Batam dan Bintan," sebutnya.

Sebagaimana dalam forum bisnis yang dihadiri Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu di Singapura, Pemerintah dan kalangan pengusaha Singapura telah menyampaikan niatnya untuk mengembangkan kawasan industri dan pusat logistik serta maritim di Batam, dengan total investasi senilai 1,3 miliar USD. 

"Dengan kunjungan Presiden kemarin, sejunlah kebijakan paket regulasi dalam membuka beberapa sektor ekonomi dari daftar investasi telah membuka gairah baru Singapura, termasuk dari kalangan usaha kecil dan menengah negara itu," kata Swajaya. 

Pembenahaan pengelolaan Batam yang telah dimulai dengan dikeluarkannya Keppres Nomor 8 tahun 2016, tentang Pengelolaan Batam oleh Dewan Kawasan Nasional (DKN) sangat menambah peluang masuknya investasi Singapura ke kawasan Batam, Bintan dan Karimun. 

Selain membahas sejumlah peluang investasi dan pariwisata, Swajaya, juga direncanakan untuk membahas isu kemana maritim di perbatasan serta fasilitasi kerjasama antar aparat kemanan dan penegak hukum di Indonesia, dengan Singapura khususnya dalam pencegahan dan penanganan potensi kejahatan lintas perbatasan negara. 

Direncanakan usai bertemu Sani, Swajaya dan rombongan juga akan menyempatkan diri melakukan kunjungan ke situs sejarah Kerajaan Melayu Masjid Sultan di Penyengat Kota Tanjungpinang. 

Editor: Dodo