Anggaran Defisit, Kegiatan SKPD Banyak Ditunda
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 03-02-2016 | 09:14 WIB
Jumaga-Nadeak.jpg
Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak. (Foto: Batamtoday.com) 

BATAMTODAY.COM,Tanjungpinang - APBD Kepri 2016 yang defisit dan mendapat catatan dari Mendagri, memaksa DPRD Kepri dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kepri melakukan penundaan sejumlah kegiatan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah). Diantaranya, pembangunan gedung SMP di kabupaten.

"Rapat koordinasi dan sinkronisasi tadi sudah kita lakukan. Selain mambahas mengenai jawaban atas koreksi Mendagri pada APBD 2016 Kepri, kita juga sepakat membuat klarifikasi atas evaluasi tersebut," ujar Ketua DPRD Kepri Kepri Jumaga Nadeak menjawab BATAMTODAY.COM, Selasa (2/2/2016).

Salah satu alternatif yang disepakati dalam menyikapi defisit APBD 2016, adalah dengan mengurangi sejumlah kegiatan pada masing-masing SKPD. Sejumlah kegiatan yang sebelumnya sudah diajukan dalam APBD 2016 pada masing-masing SKPD ditandai 'bintang',  yang berarti akan melihat kecukupan alokasi dana APBD Kepri hingga pembahasan APBD Perubahan.

"Kegiatannya bukan dicoret, tetapi diberi bintang dan pelaksanaanya akan melihat situasi dan kondisi keuangan APBD Perubahan 2016 mendatang. Jika memungkinkan dengan adanya penambahan pendapatan, tidak menutup kemungkinana akan dapat dilaksanakan. Tetapi kalau dana tidak cukup kemungkinan akan ditunda hingga APBD tahun mendatang," paparnya.

Dengan rampungnya pembahasan dan sinkronisasi APBD 2016 Kepri, pasca dievaluasi dan dikoreksi Mendagri, Jumaga menyatakan dalam waktu dekat TAPD pemerintah akan segera menyusun jawaban klarifikasi dan mengirimkanya ke Mendagri.

"Selanjutnya, dengan koreksi dan klarifikasi itu, melalaui persetujuan Menteri, Pemerintah Provinsi Kepri akan memberitahukanya kepada DPRD agar Perda APBD 2016 Kepri itu segera diumumkan," jelasnya.        


Editor: Dardani