Pantau Perkembangan Konflik Laut China Selatan

TNI AL Tingkatkan Kemampuan Tempurnya di Natuna dan Anambas
Oleh : Charles Sitompul
Jum'at | 15-01-2016 | 18:12 WIB
IMG_20160114_124908_1.jpg
Danlantamal IV, Laksamana Pertama Sulistiyanto (Foto : Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pantau perkembangan strategis konflik sengketa antara negara di Laut China Selatan atau wilayah Timur Pulau Natuna dan Anambas, TNI-AL terus tingkatkan kesiapan dan kemampuan personilnya di kawasan laut, wilayah pulau terluar, Pulau Natuna dan Anambas.

"Setiap kegiatan yang terjadi terus kami pantau, dan kemampuan serta jumlah personil TNI-AL juga langsung di back-up dan ditangani oleh Mabes TNI Pusat," ujar Komandan Lantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama Sulistiyanto pada BATAMTODAY.COM, Jum'at (15/1/2016) di Tanjungpinang.

Sulistiyanto juga mengatakan, sesuai UU, Pulau Natuna dan Anambas serta sejumlah pulau disekitarnya beserta laut kontinentalnya, secara jelas merupakan wilayah kedaulatan NKRI. Meskipun memang hingga saat ini, perbatasan Zona Ekonomi Eklusif Indonesia, Vietnam, Malaysia dan beberapa negara lainnya, ada sebahagian yang belum diselesaikan.

"Kalau Pulau Natuna dan Laut teritorialnya, secara jelas merupakan wilayah kedaualatan Indonesia, dan hal itu tidak bisa ditawar-tawar," tegas Jenderal Bintan Satu ini.

Dikatakan, secara langsung Panglima TNI juga telah memerintahkan langsung kepada seluruh jajarannya, untuk terus menjaga dan memonitor serta mengantisipasi upaya akspansi negara luar dalam mengganggu kedaulatan NKRI di wilayah Natuna dan Anambas.

"Kesiapan personil dan sarana prasarana kapal khususnya TNI-AL, terus ‎ditingkatkan dengan dukungan lainnya," ujarnya.

Saat ini, tambah Sulistiyono lagi, sebanyak 3-5 KRI setiap hari secara bergantian melakukan patroli di wilayah laut Natuna dan Anambas, yang langsung dipimpin oleh Armada Barat TNI-AL. Demikian juga logistik, terus disiapkan dari Tanjung Uban dan selat Lampa serta Natuna.


Editor : Udin