MoU Segera Diteken, AIIB Siap Biayai Megaproyek Jembatan Babin Senilai US$ 300 Juta
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 16-12-2022 | 11:52 WIB
Rapat-Teknis-Jembatan-Babin.jpg
Rapat teknis persiapan MoU Pembagunan Jembatan Batam-Bintan di Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (15/12/2022). (Diskominfo Kepri)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Rencana pembangunan megaproyek Jembatan Batam-Bintan atau Babin --yang diyakini mampu menjadi mesin penggerak perekonomian Kepri dan bahkan strategis untuk mendongkrak perekonomian nasional, akan segera terwujud.

Bank Investasi Infrastruktur Asia atau Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) telah menyatakan kesiapannya membiayai megaproyek tersebut hingga sebesar US$ 300 juta atau sekitar Rp 4,5 triliun.

Bentuk keseriusan pemerintah untuk megaproyek ini, AIIB dengan Kementerian PUPR RI serta Pemprov Kepri membahas pointer-pointer kesepakatan yang siap untuk ditandatangani nantinya. Pembahasan dilakukan, Kamis (15/12/2022) di ruang rapat Kantor Kementerian PUPR RI, Direktorat Jenderal Bina Marga lantai 5, Jakarta.

Perwakilan Kementerian PUPR RI, di antaranya Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan Miftahul Munir, Direktur Jalan Bebas Hambatan Budi Hariawan Semiharjo, Direktur Pembangunan Jembatan Yudha Handita Pandjiriawan, dan Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan Nyoman Suaryana.

Selanjutnya dari pihak AIIB, di antaranya Vice President and Chief Administration Officer Luky Eko Wuryanto, Co-Project Team Leader Anne Ong Lopez, dan Transport Specialist Agus Sjamsudin.

Adapun dari Pemprov Kepri dalam kesempatan ini hadir Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad, yang didampingi Asisten II Luki Zaiman Prawira, Bupati Bintan Roby Kurniawan, Kadis PUPR Abu Bakar, Kepala BPKAD Venni Meitaria Detiawati, Kadiskominfo Kepri Hasan dan Kepala Biro Administrasi Pimpina Dodi Sepka.

Usai pembahasan, Gubernur Ansar mengatakan yakin jembatan Babin akan segera dibangun. Draft MoU yang sudah selesai dibahas bisa segera ditandatangani, sehingga bisa menjadi angin segar bagi masyarakat Kepri. Mengingat proyek Jembatan Babin ini memang sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat Kepri.

"Selesai pembahasan ini, saya menunggu undangan lagi untuk tanda tangan MoU. Karena inilah yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Kepri saat ini. Kami senang karena Pemerintah pusat juga ternyata sangat konsen dan serius untuk segera mewujudkan proyek ini," kata Gunernur Asnar, demikian dikutip laman Diskominfo Kepri.

"Siap Pak Gubernur, akan segera kita kirim undangannya," ujar Direktur Miftahul Munir, merespon ucapan Gubernur Ansar.

Menyangkut pembebasan lahan yang akan digunakan menjadi tapak jembatan, Gubernur Ansar meyakinkan akan selesai awal tahun 2023.

President and Chief Administration Officer AIIB Luky Eko Wuryanto mengatakan, pembangunan Jembatan Batam-Bintan adalah kegiatan yang dianggap penting karena diyakini mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Infonesia pascapandemi Covid-19.

"Ini kegiatan yang kami anggap sangat penting karena ini menyangkut pertumbuhan ekonomi pascapandemi. Semoga bisa menghasilkan sesuatu yang nyata di tahun depan. Kami harap juga agar apa-apa yang jadi persayratan bisa dilaksanakan dengan lancar," katanya.

Editor: Gokli