Relokasi Pedagang Pasar Tanjungpinang akan Dilakukan 20 September
Oleh : Devi Handiani
Sabtu | 17-09-2022 | 08:04 WIB
A-RELOKASI-PASAR-TPI.jpg

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Relokasi para pedagang pasar Tanjungpinang ke lokasi Jalan Kijang Lama kilometer 7, belakang kantor Disdukcapil akan segera dilaksanakan.

Rencananya, bertepatan dengan empat tahun pemerintahan Wali Kota Rahma akan menjadi pilihan waktu untuk meresmikan pasar sementara yang disiapkan pemko Tanjungpinang.

"InsyaAllah, 20 September seluruh pedagang sudah pindah. Tanggal 21 nya, saya resmikan, mohon doanya," kata Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, Jumat (16/9/2022).

Masing-masing pedagang nantinya akan mengantongi nomor pada setiap lapak atau kios yang kita siapkan. Namun, sebelumnya, mereka akan mencabut undi, karena ini demi berkeadilan, tapi tempatnya sama-sama cantik, tidak ada bedanya.

"Hari ini, Jumat sekitar jam 14.00 WIB, seluruh pedagang akan mencabut nomor undi," ujarnya.

Untuk merelokasi seluruh pedagang, Rahma berujar, pemko telah melewati tahapan demi tahapan, salah satunya sosialisasi.

Bahkan, dirinya ikut mendampingi kepala dinas nya untuk bisa meyakinkan para pedagang bahwa kita harus pindah bersama-sama, mengingat pasar yang akan dibangun ini ada tiga gedung besar, yang justru kita sadari bersama, selain membahayakan, juga tidak dapat ditempati dalam masa pembangunan.

Dengan upaya dan pendekatan yang humanis, alhamdulillah disambut baik seluruh pedagang yang hari ini ada pedagang kaki lima juga kita sertakan bersama-sama, bahkan tempatnya kita samakan, tidak ada pilih kasih.

"Karena lamanya berjualan antara pedagang kaki lima dengan yang menempati kios atau lapak di dalam gedung, sama masanya, lebih kurang 32 tahun.," ujarnya.

Rahma memastikan, pasar yang pemko siapkan di kilometer 7 itu, sudah siap, hanya tinggal proses pembuatan pagar demi keamanan para pedagang. Walaupun bersifat sementara, tentulah kewajiban kita menjaga keamanannya.

Dan pembangunannya pun, kita bangun sebaik mungkin, representatif, karena ini menyangkut kenyamanan pedagang maupun pembeli.

"Jumlahnya sekitar 800 an lebih, seluruh pedagang yang ada, kita ramai-ramai pindah bersama sementara. Sampai waktu setelah pembangunan pasar rampung, maka wajib kembali ke pasar yang sudah dibangun pemerintah pusat," ucapnya.

Nantinya, pembangunan pasar dari pemerintah pusat ini dikerjakan multi years, dua tahun anggaran 2022 dan 2023.

"Alhamdulillah dengan jumlah kios dan lapak yang dibangun itu dapat menampung semua pedagang tersebut," tambah wali kota.

Editor: Dardani